Selain itu, sebelum dan sesudah Taraweh serta sahur, saya juga teratur meneguk air putih.Â
Menurut Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi di Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Alamanda Murasmita, Sp.DV, "konsep 2-4-2" yaitu minum  2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur akan membantu kulit tak kering.
Saat berbuka, saya juga memilih untuk menghindari minuman bersifat diuretik (menarik air dari dalam tubuh berupa urine) yaitu kopi dan teh, baik disajikan hangat atau dingin berupa es. Untuk perawatan luar (non diet), saya memakai krim pelembab wajah (moisturizer) dan handbody lotion yang sesuai jenis kulit di pagi hari sebelum bekerja serta malam hari sebelum tidur agar lebih optimal.
Ohya, saat puasa, frekuensi mencuci muka dengan facial wash juga saya kurangi menjadi cukup sekali per hari karena cairan tersebut dapat membuat kulit kering jika tak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup. Setelah mencuci wajah, saya biasa minum air agar kulit senantiasa terhidrasi.
Bibir pecah-pecah tak lagi masalah
Berkurangnya waktu tidur dan konsumsi air saat puasa juga rentan berujung pada keringnya bibir. Konsumsi teratur buah dan sayuran berwarna saat buka dan sahur sangatlah tepat karena keduanya tinggi serat serta airnya yang membantu bibir tetap lembab.
Madu juga efektif mengatasi bibir kering selama puasa. Tiap sahur, saya meminum satu sendok makan (1 sdm) atau dua sendok teh (2 sdt) madu sebelum meneguk air putih. Â
Selain terbatasnya asupan air dan waktu tidur selama berpuasa, siapa sangka lho, pasta gigi yang mengandung deterjen (ditandai dengan banyaknya busa) dan mint ternyata dapat membuat bibir kering! Menurut Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi FKKMK UGM Yogyakarta, dr. Fajar Waskito, Sp.KK (k)., M. Kes., hindari menjilsti atau membasahi bibir kering saat puasa karena hal itu malah memperparah kondisi bibir.
Alternatifnya, kita dapat mengganti pasta gigi atau mengurangi jumlahnya yang dioleskan ke sikat gigi. Saya pribadi lebih memilih untuk menguranginya sampai pasta giginya habis lalu membeli pasta gigi yang minim atau non deterjen.