"Produk kami sudah mencapai Batam, Belitung, Kalimantan (Banjarmasin, Pontianak), dan Sulawesi. Semoga kami dapat segera menembus pasar luar negeri terdekat yaitu Malaysia dan Singapura seusai mengikuti BRILianpreneur," harap Bu Dewi yang luwes melayani transaksi digital para pembeli, baik dengan kartu BRI maupun QRIS sejumlah e-wallet partner karena sistem BRILianpreneur 2022 ini sudah 100% cashless.Â
"Lebih aman daripada kami membawa banyak uang tunai saat pameran yang berjubel pengunjungnya ini," senyum Bu Dewi pun sumringah.
Transaksi non-tunai juga termasuk faktor pendukung inovasi UMKM agar dapat melaju Go digital plus international yang rutin dilakukan BRI selama ini. Konsistensi BRI dalam pemberdayaan UMKM yang pada bulan Desember 2022 ini merayakan HUT127BRI pun sukses membuat BRI meraih BI Awards 2022 sebagai 'Bank Pendukung UMKM Terbaik'. Selamat untuk BRI!
Â
 3. Digitalisasi UMKM picu transaksi
Setiap brosur dan kartu nama para UMKM peserta BRILianpreneur yang saya temui di booth pasti mencantumkan alamat media sosial, terutama Instagram.Â
Selain transaksi digital, promosi melalui berbagai platform digital yang tersedia juga dapat menjadi katalisator ekspor produk UMKM dari Indonesia saat produknya telah diketahui global buyer via internet.
Cuanki 'Ciomy' juga sempat hanya menjual produknya secara online sejak pandemi karena penjualan offline menukik drastis selama WFH. Siapa sangka, nilai omzet yang mereka peroleh tetaplah oke, bahkan jauh melebihi prediksi awal.
Mr One Cake N Cookies pun lebih sering memperoleh pembeli dari luar pulau Jawa usai mengunjungi akun Instagram mereka. Tak hanya memesan produk, bahkan ada komunitas UMKM dari NTT yang meminta Bu Dewi dan Bu Susi untuk memberikan pelatihan tentang cara merintis usaha kue yang inovatif dari pangan lokal.