Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Didukung BRI, UMKM Go Digital agar Laris hingga Go International

21 Desember 2022   19:18 Diperbarui: 21 Desember 2022   19:26 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saatnya cookies melinjo mendunia  (Dokpri) 

Di Indonesia, keripik singkong itu termasuk cemilan yang populer sehingga banyak dijual pelaku UMKM. Tapi, apakah bagi UMKM menjual keripik singkong di luar negeri itu semudah di Indonesia?

Sebelum pandemi, kantor kami sempat memiliki seorang staf dari Australia. Bapak paruh baya tersebut sangat menyukai keripik talas khas Indonesia produksi sebuah UMKM dari Bogor dan rutin membawanya dalam jumlah lusinan saat dirinya pulang untuk berlibur ke negara Kangguru itu.

Kami kira, belasan hingga puluhan kemasan keripik talas itu untuk oleh-oleh. 

"Oh, itu untuk cemilan saya selama di rumah. Di tempat saya (Sydney, Australia), tidak ada toko yang menjual keripik talas ini," ungkapnya saat kami bertanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai ekspor pada April 2022 mencapai 27,32 miliar dollar AS atau meningkat sebesar 47,76 persen secara tahunan (yoy/year on year). Sementara itu, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, sebanyak 65 juta UMKM hanya menyumbang 15% dari total nilai ekspor nasional. Masih sedikit kan?

Saatnya cookies melinjo mendunia  (Dokpri) 
Saatnya cookies melinjo mendunia  (Dokpri) 

Padahal, di era digital ini, idealnya arus barang dan jasa antar negara dapat sama efisiennya seperti pertukaran informasi. Namun tak dapat dipungkiri, proses ekspor itu memang harus lolos uji prosedur resmi di negara yang akan dituju.

Sayangnya, mayoritas UMKM di Indonesia menghadapi kendala ekspor terutama masih rendahnya kualitas SDM dan juga produk serta kuantitas produksi.

Sedangkan peran strategis UMKM dengan menyerap tenaga kerja hingga 97% (padat karya) sesuai data tahun 2020 tentunya akan semakin optimal ketika pelaku UMKM dapat go digital plus go international.


Pastinya, UMKM sangat perlu dukungan baik dari pihak pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk dapat sukses go digital dan internasional. Oleh karena itulah, kehadiran even BRI UMKM BRILianpreneur Expo(rt) yang bertemakan "BRIng MSME's (Micro, Small, & Medium Enterprises) Indonesia to The World" di JCC Senayan Jakarta pada Rabu-Minggu, 14-18 Desember 2022 ini termasuk salah satu bentuk dukungan nyata untuk UMKM terus maju seiring waktu.

Go International dengan transaksi digital (Dokpri)
Go International dengan transaksi digital (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun