Aroma masakan saat sahur dapat dibilang sebagai 'alarm' bagi orang yang sedang nyenyak tidur. Teman kost saya dulu termasuk orang yang langsung terbangun ketika hidungnya menghirup bau makanan yang lezat dan nikmat.
Tetangga depan rumah kami pun memiliki strategi jitu untuk makan sahur dengan hampir setiap hari memesan makanan sahur lewat aplikasi online. Alasannya, "Lebih semangat makan sahur karena enggak perlu capek-capek masak tapi menunya gonta-ganti terus!" Hahahaha....
Mengunyah sambil setengah tidur
Siapa yang pernah makan sahur dengan mata setengah terpejam? Bagi anak kost, pengalaman itu adalah hal lumrah setiap Ramadan.
Saat masih kost, saya ingat seisi kost itu selalu saling memastikan bahwa penghuni kost sudah terbangun untuk makan sahur. Tak masalah makannya di kamar selama mereka tidak ketiduran sehingga sahur tak terlewatkan.
Di rumah kami, anggota keluarga yang makan sahur dengan muka bantal itu umumnya para pria yang malamnya menonton pertandingan bola maupun bermain online games. Kalau sudah begitu, Ibu saya pasti langsung mengomel seperti ini, "Malam Ramadan itu untuk ibadah dan bukannya sibuk enggak jelas yang malah buat ngantuk pas makan sahurnya!"
Makan sahur sambil merem-melek pun dialami oleh para keponakan yang masih berusia SD. Iming-iming hadiah ketika puasa Ramadan mereka dapat full sebulan ternyata ampuh untuk membuat mereka bangun sahur.
Makan sahur memang tak semudah dijalani seperti halnya waktu berbuka. Namun, jika sampai tak sahur, dapat dipastikan perut seseorang akan keroncongan sepanjang hari. Itu sih jelas enggak enak banget rasanya!
Agar dapat fresh saat bangun sahur, setelah berwudhu ataupun mencuci muka, air putih hangat dapat efektif mengusir rasa kantuk kita. Setelah itu, biasakan konsumsi buah-buahan terlebih dahulu sebelum menikmati menu utama.