Hmm, banyak kegiatan relawan sekarang yang bukan lagi'thank you project, alias sebatas ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasinya, serius lho ini!
Sertifikat sebagai relawan umumnya adalah insentif paling dasar yang diterima. Nah, sertifikat relawan tersebut berguna banget untuk melamar beasiswa dan kerja sekaligus anak orang nantinya, silakan dicoba ya, hehehe...
Saya juga mengetahui kini semakin banyak perusahaan yang mendonasikan dana program sosial mereka Corporate Social Responsibility (CSR) untuk organisasi maupun kegiatan relawan.Â
Dana tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti uang transportasi, makan, dan paket/kuota data relawan untuk aksi sosial secara virtual, terutama yang sifatnya rutin dalam satu periode.
Kesempatan mengenal calon pemberi rekomendasi dari tokoh publik dan juga pimpinan yang tergabung dalam kegiatan relawan tersebut juga semakin besar.
Para tokoh berpengaruh tersebut pun kerap menawarkan peluang kerja dan sekolah di institusi atau yayasan kepunyaan mereka maupun milik jejaring (networking) mereka yang tersebar dari level lokal hingga global, mantap kan?
Adik kelas saya direkrut sebagai guru Bahasa Perancis di sebuah lembaga konsultan pendidikan setelah menjadi relawan bahasa untuk siswa kurang mampu yang disponsori lembaga tersebut.Â
Dirinya (jujur) mengakui bahwa dia bergabung sebagai relawan karena tertarik mengajar di lembaga elit itu sehingga pintu relawan adalah strategi jitunya agar diterima mengajar di sana.
Bagi para relawan penggalang dana (fundraiser), terbukanya akses ke sejumlah penyandang dana kegiatan sosial secara individu dan juga perusahaan jelas memberikan keuntungan tersendiri.Â
Para donatur dana relawan tak hanya mendukung program relawan, namun juga acapkali membantu para relawan yang membutuhkan bantuan keuangan secara personal.
Idealnya, niat dan tujuan pertama dan utama kita menjadi relawan itu adalah murni membantu sesama mahluk hidup serta lingkungan.Â