Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Praktik Hidup Ramah Lingkungan Saat Gajian

5 Desember 2021   11:09 Diperbarui: 5 Desember 2021   17:20 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan bernuansa retro. (SHUTTERSTOCK/FOLLOWTHEFLOW)

Siapa di antara Anda yang sudah menerima gaji? Di Indonesia, umumnya setelah tanggal 25 hingga awal bulan (tanggal 1-5) dompet menebal setelah gajian.

Nah, biasanya apa sih yang kita lakukan setelah masuknya notifikasi tranfer gaji sudah diterima? Bayar tagihan dulu atau atau langsung belanja ini itu, hayooo ngaku? Hehehe...

Selain mengalokasikan uang gaji dengan tepat, kita juga bisa lho melakukan praktek hidup ramah lingkungan saat gajian. Jangan sampai uang gaji kita habis tak karuan sementara itu kita malah merusak lingkungan.

Contohnya, ketika kita (kalap mata) belanja saat promo diskon di tanggal cantik setelah gajian. Eh, waktu buka lemari, ternyata kita masih punya setumpuk barang serupa yang belum pernah dicoba.

Untuk menghindari hal serupa terjadi lagi, yuk mari kita lakukan praktek hidup ramah lingkungan setelah gajian. Awalnya (mungkin) kita belum terbiasa, tapi 'alah bisa karena biasa' tentunya.

Mari lakukan praktek hidup ramah lingkungan saat gajian (Ilustrasi: vk.com)
Mari lakukan praktek hidup ramah lingkungan saat gajian (Ilustrasi: vk.com)

1. Lakukan transaksi tanpa struk

Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) jadi tempat yang biasanya dituju setelah gajian. Selain cek saldo, uang tunai pun ditarik.

Untuk menghemat kertas, idealnya kita tidak perlu mencetak struk saldo di ATM. Jika sudah memiliki fitur internet/mobile banking (e-banking/m-banking), kita cukup cek saldo dari sana.

Hal serupa juga bisa kita lakukan saat berbelanja. Sebelum membayar, kita bisa berpesan kepada kasir untuk tidak perlu mencetak struk pembelian.

Bayangkan betapa hematnya kertas yang berasal dari pohon tanpa mencetak struk. Jika satu orang tak mencetak struk setiap hari, setahun ada 365 struk yang tak terbuang percuma ke tong sampah dalam hitungan menit.

2. Beli barang seperlunya saja

Gaya hidup minimalis kini semakin diminati karena selain menghemat pengeluaran, ini pun mendukung aksi ramah lingkungan. 

Kita pasti tak ingin kan tempat sampah terus menumpuk dengan barang-barang yang terbuang karena boros berbelanja?

Memang sih godaan untuk memborong barang saat gajian sangat sulit ditahan. Hasrat belanja semakin menggelora deh ketika ada iming-iming gratis ongkir dan cashback saat tanggal muda.

Di sinilah, rem belanja seseorang harus pakem. Kalau ngegas terus belanjanya, kapan tabungan bertambah, iye kan?

Jadi, sebelum memborong ini-itu, yuk pastikan dulu barang (maupun jasa) tersebut memang kita butuhkan. Kalau sekedar diinginkan, ingatkan diri untuk tidak menambah sampah di dunia.

3. Belanja bulanan minim plastik

Setelah gajian, banyak orang biasanya akan belanja bulanan. Barang yang dibeli umumnya bahan pangan (sembako) serta keperluan rumahtangga seperti sabun, shampoo, dan sebagainya.

Untuk mengurangi sampah plastik, kita bisa memakai kemasan dari kardus yang banyak tersedia di toko dan supermarket. Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.

Jika ingin menghemat biaya, kita bisa membawa sendiri kantong kain dari rumah saat berbelanja. Pembelian keranjang tangan maupun dorong bisa dipertimbangkan jika bobot barang saat belanja bulanan lebih dari 5 kg setiap bulannya.

Belanja minim atau tanpa plastik juga bisa diterapkan saat belanja daring (online shopping). Kita bisa memilih kardus bekas sebagai daripada bubble wrap untuk mengemas barang pesanan.

4. Donasi barang layak pakai

Ketika kita harus membeli barang baru seusai gajian, khususnya pakaian, pastikan ada barang lama yang kita sumbangkan. Tentunya barang lama itu masih layak pakai ya.

Tujuannya yaitu untuk menghindari tumpukan barang sekaligus mengurangi sampah tekstil. Pakaian lama tersebut jelas lebih bermanfaat bagi yang masih memerlukan daripada dibuang begitu saja karena lemari penuh.

Donasi barang layak pakai itu bisa disalurkan ke orang dan lingkungan terdekat kita. Ada baiknya barang tersebut sudah kita bersihkan dulu maupun dicuci dan diseterika sebelum diberikan.

Meskipun promo harga fast fashion begitu menggiurkan, apalagi jika berasal dari brand ternama, dampaknya semakin memperparah kerusakan lingkungan karena tingginya air bersih yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah baju. Bukankah (jauh) lebih bermanfaat jika air tersebut dipakai untuk kegiatan produktif lainnya, setuju?

5. Adopsi/menanam bibit pohon

Pohon dikenal sebagai penyerap gas karbon yang membuat suhu bumi naik. Semakin banyak pohon ditanam, maka semakin sejuk udara kita karena semakin banyak karbon yang diserap.

Jika lahan rumah terbatas, kita dapat lho menanam pohon via donasi melalui sejumlah organisasi lingkungan. Nominalnya mulai dari puluhan hingga ratusan ribu per bibit maupun per pot pohon.

Para donatur bibit dan pohon juga bisa mengabadikan nama mereka untuk pohon yang dipilih. Selain untuk pribadi, program adopsi pohon ini juga bisa diberikan sebagai kado ulang tahun dan pernikahan sehingga manfaatnya bisa lebih lestari.

Donatur pohon juga diberi laporan keuangan yang transparan via email, termasuk laporan kegiatan penanaman pohon yang sudah dilaksanakan via publikasi di media sosial. 

Senang deh rasanya saat (sekecil apapun) penghasilan, ternyata kita tetap dapat mendukung penghijauan untuk keberlanjutan kehidupan di bumi yang memang hanya satu ini.

Proses menjaga kelestarian lingkungan jelas memang bukan proses instan. Nah, dimulai dari tindakan rutin setelah gajian setiap bulannya, tanpa terasa dalam setahun kita telah berpartisipasi aktif dan nyata dalam program merawat bumi. 

Salam lestari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun