Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sayang BTS Meal Dibuang? Berikut 4 Cara Mengurangi Food Waste

13 Juni 2021   16:49 Diperbarui: 16 Juni 2021   10:30 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalahnya saat kita sudah kenyang atau jika ternyata makanan itu tak enak, makanan darurat itu sering tak dihabiskan karena memang bukan jenis yang biasa dimakan maupun disukai. 

Manusia adalah mahluk kebiasaan, begitu pula dengan sistem pencernaan tubuh kita sehari-hari.

Sebelum belanja, tulislah daftar makanan yang akan dibeli dan belilah sesuai daftar. Pastikan kita juga hanya membawa uang secukupnya saat belanja makanan sehingga terhindar dari (godaan) promo makanan ini-itu, tak terkecuali aman dari hasrat membeli BTS Meal hihihi...

2. Pilih porsi kecil

Tapi, gimana kalau ada menu terbaru yang harus kita coba? Ini terutama berlaku bagi para food reviewer, contohnya food blogger dan vlogger, yang harus icip-icip.

Saat kita harus maupun ingin merasakan makanan dan minuman baru, apalagi yang sedang viral seperti BTS Meal, kuncinya hanya satu. Pilihlah porsi kecil saat baru sekali membelinya.

Ketika rasanya cocok di lidah, boleh deh beli lagi. Lebih sehat dan hemat juga sih saat kita bisa memasaknya sendiri jadi dapat lebih tepat mengukur porsinya.

Memakan dalam porsi kecil juga membuat tubuh kita lebih responsif terhadap sinyal dari sel saraf otak.

Jika kita berhenti mengunyah sekitar 3-5 menit setelah porsi kecil habis, otak segera memberi sinyal tentang perlu tidaknya kita menambah makanan yang baru saja ditelan.

Inilah penjelasan ilmiah tentang langsingnya (mayoritas) warga Jepang dan Perancis yang rutin makan dalam porsi kecil setiap hari. Eh, penduduk Korsel tempat asalnya K-Pop BTS itu apakah juga seperti itu porsi makannya? #seriusnanya

3. Konsumsi makanan lokal

Selain irit biaya dan rendah polusi karena minim transportasi, makanan lokal ini telah memiliki posisi khusus di perut dan hati kita pula setelah bertahun-tahun mengonsumsinya. Pantesan, orang Indonesia belum makan rasanya kalau belum ketemu nasi meskipun sudah menghabiskan selusin roti hahaha...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun