Saya perhatikan, sejumlah organisasi lingkungan di akun resmi Instagram mereka hari ini telah memuat feed/post tentang Hari Keanekaragaman Hayati. Eh, ternyata keanekaragaman hayati itu juga meliputi tingkat genetik yang menentukan suku bangsa.
Itu juga yang melatarbelakangi penjelasan tentang adanya masyarakat petani maupun suku pelaut, termasuk pada banyak propinsi di Indonesia. Wah, keduanya memang saling melengkapi dan harus kita hormati serta jaga pula keberadaannya di masa depan.
Selain tingkat genetik, keanekaragaman hayati juga meliputi keragaman ekosistem dan spesies. Semakin beragam jenisnya seperti di Indonesia, semakin tinggi pula peluang keberlangsungan hidup penghuninya, terutama manusia, karena banyaknya sumberdaya.
Donasi/Relawan untuk Organisasi Peduli Lingkungan
Setelah menyebarluaskan informasi, yuk mari kita berdonasi. Ada banyak organisasi lingkungan yang membutuhkan bantuan berupa dana, berapapun jumlahnya, untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Bentuknya bisa berupa transfer bank maupun e-wallet. Bagi pengguna salah satu layanan transportasi online di Indonesia, fitur e-wallet mereka menyediakan layanan donasi untuk environmental products berupa carbon offset (pengurangan dampak emisi gas) dengan menanam pohon mangrove/bakau pada 3 kota dan 1 kabupaten dari 3 propinsi di Indonesia yang memiliki pusat konservasi.
Nominal donasinya dimulai dari di bawah Rp.10.000 aja, jadi sangat terjangkau kan? Selain uang, boleh banget lho kita berdonasi dalam bentuk waktu dan tenaga untuk lingkungan.
Untuk yang suka ke alam, bisa langsung daftar saat organisasi tersebut perlu tenaga di lapang. Bagi anak rumahan yang suka mengulik IT, jadi bagian dari tim kampanye digital mereka juga sangat diterima dengan tangan terbuka.
Kurangi Sampah Plastik dan Polusi
Selama ini, saya mengetahui bahwa sampah plastik bertumpuk di lautan yang membahayakan seisi hewan laut karena masuk ke pencernaan mereka.Â
Eh, siapa sangka, sampah plastik juga sampai di padang pasir dan bahkan hingga ditelan kawanan unta yang menyangkanya sebagai makanan karena tersangkut di rerumputan, kasihan kan untanya yang termasuk keanekaragaman hayati di daerah gurun pasir.
Â
Maka itulah, yuk terus kurangi pemakaian plastik, khususnya yang sekali pakai. Beli makanan dan juga minuman dengan membawa alat makan sendiri juga sangat dianjurkan untuk mengurangi sampah plastik.