Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Keanekaragaman Hayati Dilindungi, Senyum pun Berseri

22 Mei 2021   14:30 Diperbarui: 27 Mei 2021   10:17 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebah termasuk salah satu keanekaragaman hayati yang mendukung pasokan pangan dari tanaman untuk manusia (Ilustrasi: un.org/FAO Greg Beals)

 

Tahukah Anda bahwa tanggal 22 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati Internasional? Tahun 2021 ini, tema dari International Day for Biodiversity yaitu "We are part of solution (Kita adalah bagian dari solusi)."

Pamor Biodiversity Day ini memang belum setenar Hari Bumi (Earth Day) yang berlangsung tepat sebulan lalu pada 22 April. Eh, tapi bukan berarti Biodiversity Day ini tak kalah penting lho.


Sebagai manusia, kita (tak terkecuali saya), sering lupa bahwa Bumi ini juga adalah rumah bagi tanaman dan hewan. Akibatnya, keduanya berulangkali tak masuk prioritas untuk dipedulikan kesejahteraan dan kelestariannya selama ini.

Padahal, Indonesia termasuk negara yang tertinggi keanekaragaman hayatinya. Hutan hujan tropis di Indonesia yang ditumbuhi pohon dan didiami binatang memiliki luas terbesar kedua di dunia setelah Brazil.

Nah, rimbunnya pohon di hutan itu turut menjadi tempat bersarangnya lebah. Kalau hutan gundul, lalu lebah harus ke mana?

Padahal, lebah itu sangat berperan penting dalam penyerbukan bunga pada tanaman (polinasi). Tanpa penyerbukan, tanaman tak akan tumbuh berkembang sehingga pangan bisa berkurang yang berujung kelaparan, wah ngeri banget kan?

Tak heran, 2 hari lalu atau tepatnya setiap 20 Mei, United Nations (PBB) menetapkannya sebagai 'Hari Lebah Sedunia (World Bee Day).' Ternyata, selain menghasilkan madu yang bermanfaat bagi kesehatan, lebah juga menentukan terjaminnya produksi pangan bagi manusia.

Sampai di sini, kita mulai bisa menyadari betapa pentingnya harmoni antara manusia dengan hewan dan tanaman. Ketiganya membentuk keanekaragaman hayati yang harus terus dijaga keseimbangannya sekaligus kelestariannya sepanjang masa.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan di Hari Keanekaragaman Hayati ini? Berikut ini ada 5 cara yang bisa kita praktekkan langsung lho sebagai bagian dari solusi nyata.

Sharing Informasi via Media Sosial


Berbagi berarti peduli. Hal ini juga berlaku untuk menyebarkan informasi tentang Biodiversity Day.

Saya perhatikan, sejumlah organisasi lingkungan di akun resmi Instagram mereka hari ini telah memuat feed/post tentang Hari Keanekaragaman Hayati. Eh, ternyata keanekaragaman hayati itu juga meliputi tingkat genetik yang menentukan suku bangsa.

Itu juga yang melatarbelakangi penjelasan tentang adanya masyarakat petani maupun suku pelaut, termasuk pada banyak propinsi di Indonesia. Wah, keduanya memang saling melengkapi dan harus kita hormati serta jaga pula keberadaannya di masa depan.

Selain tingkat genetik, keanekaragaman hayati juga meliputi keragaman ekosistem dan spesies. Semakin beragam jenisnya seperti di Indonesia, semakin tinggi pula peluang keberlangsungan hidup penghuninya, terutama manusia, karena banyaknya sumberdaya.

Donasi/Relawan untuk Organisasi Peduli Lingkungan

Setelah menyebarluaskan informasi, yuk mari kita berdonasi. Ada banyak organisasi lingkungan yang membutuhkan bantuan berupa dana, berapapun jumlahnya, untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Bentuknya bisa berupa transfer bank maupun e-wallet. Bagi pengguna salah satu layanan transportasi online di Indonesia, fitur e-wallet mereka menyediakan layanan donasi untuk environmental products berupa carbon offset (pengurangan dampak emisi gas) dengan menanam pohon mangrove/bakau pada 3 kota dan 1 kabupaten dari 3 propinsi di Indonesia yang memiliki pusat konservasi.

Nominal donasinya dimulai dari di bawah Rp.10.000 aja, jadi sangat terjangkau kan? Selain uang, boleh banget lho kita berdonasi dalam bentuk waktu dan tenaga untuk lingkungan.

Untuk yang suka ke alam, bisa langsung daftar saat organisasi tersebut perlu tenaga di lapang. Bagi anak rumahan yang suka mengulik IT, jadi bagian dari tim kampanye digital mereka juga sangat diterima dengan tangan terbuka.

Kurangi Sampah Plastik dan Polusi


Selama ini, saya mengetahui bahwa sampah plastik bertumpuk di lautan yang membahayakan seisi hewan laut karena masuk ke pencernaan mereka. 

Eh, siapa sangka, sampah plastik juga sampai di padang pasir dan bahkan hingga ditelan kawanan unta yang menyangkanya sebagai makanan karena tersangkut di rerumputan, kasihan kan untanya yang termasuk keanekaragaman hayati di daerah gurun pasir.


 
Maka itulah, yuk terus kurangi pemakaian plastik, khususnya yang sekali pakai. Beli makanan dan juga minuman dengan membawa alat makan sendiri juga sangat dianjurkan untuk mengurangi sampah plastik.

Selain less plastic, mengurangi gas karbon dari kendaraan dan alat elektronik juga bisa mendukung lestarinya keanekaragaman hayati. Gas karbon itu membuat suhu memanas sehingga es di kutub mencair dan membanjiri lautan.

Saat permukaan lautan meninggi, otomatis daratan terendam. Kalau sudah begitu, jangan kaget deh saat banjir lebih sering datang setiap tahunnya.

Tanam Pohon untuk Peduli Hewan


Kenapa hutan beton alias bangunan gedung di kota rawan banjir? Itu karena beton tidak menyerap air seperti halnya akar pohon yang bersifat mirip busa.

Pohon itu memang anugerah dari Allah swt yang sangat multifungsi tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk para hewan. Sebut saja fungsinya dari sumber pangan, resapan air, tempat hidup hewan (burung, lebah, orangutan, dan lainnya), paru-paru dunia karena menyerap gas karbon sehingga menyejukkan bumi, bahan bangunan, tempat bermain (ingat rumah pohon?) dan masih panjang lagi daftarnya.

Saat kita belum atau tidak bisa menanam pohon sendiri, adopsi pohon dari sejumlah organisasi pelindung hutan juga bisa jadi alternatifnya. Mereka akan memasang papan nama adopter (ataupun nama orang lain sesuai permintaan adopter pohon) pada pohon yang diadopsi tersebut.

Nah, kalau bingung dengan ide kado, hadiahkan saja pohon di hutan untuk keluarga dan teman. Manfaatnya bisa jauh melampaui usia pemberi dan juga penerimanya serta melindungi hewan liar di hutan, super cool!

Baca Buku/Tonton Tayangan Lingkungan


Saya akui, Netflix boleh diacungi jempol untuk tayangan lingkungannya yang bisa diakses (gratis) di Youtube. Cukup ketik 'Netflix Our Planet Our Business', maka sejumlah video pun akan muncul seketika.
 
Salah satu kalimat dari video serial tersebut yang sangat mengena yaitu "Biodiversity equals stability (Keanekaragaman hayati sama dengan kestabilan)." Kita bisa lihat langsung ketika hutan dibabat untuk pertanian monokultur (sejenis) dengan misalnya kelapa sawit, maka kebakaran hutan lebih sering terjadi daripada pertanian polikultur (beragam).

Untuk buku, kita bisa memulainya dari buku ringan bergambar jika khawatir keburu pusing dengan buku tebal berisi tulisan saja. Buku berilustrasi dengan judul "Tanya-Jawab Seru tentang Planet Kita" pada Gramedia Official Store via marketplace (lokapasar) layak jadi alternatif bacaan menarik untuk keluarga bersantai di akhir pekan ini sambil mengetahui lebih jauh tentang keanekaragaman hayati.

Tambah lebih oke lagi saat menulis review baik film maupun buku tentang lingkungan untuk dibagikan via blog dan media sosial. Ini juga PR alias self-reminder untuk saya yang belum sempat juga melakukannya hingga kini hehe..

Baca juga:

Kenapa Hari Lingkungan Penting Kita Ketahui?



Sekecil apapun aksi kita untuk melindungi Bumi, pasti ada dampak positifnya untuk keberlanjutan keanekaragaman hayati. Ketika Bumi terawat dan terjaga, maka percayalah, seisi penghuninya pun (khususnya manusia), akan hidup lebih bahagia dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun