Ramadan saat pandemi membawa suasana yang berbeda. Kerja dan sekolah dari rumah (work from home) membuat kami sekeluarga lebih sering bersama.
Anggota keluarga kami tak hanya orang tua dan anak, namun kini juga telah dikaruniai beberapa orang cucu. Jadilah rumah orang tua kami meriah dengan kehadiran para bocah kecil nan menggemaskan tersebut.
Selama Ramadan, tentu saja yang berpuasa hanya orang tua. Uniknya, para cucu itu sering terbangun saat kami (para orang dewasa) sedang menyantap sahur.
Untuk cucu balita, porsi makan mereka memang masih terbatas, namun harus sering frekuensinya. Para orang dewasa lainnya yang berusia produktif (16-55 tahun) bisa mengonsumsi menu buka dan sahur yang lebih beragam selama tak berlebihan sehingga malah berpotensi menimbulkan sakit perut ataupun penyakit lainnya.
Bisa dibayangkan betapa bervariasinya menu sahur dan berbuka di rumah kami. Meskipun begitu, kami sekeluarga rutin mengonsumsi madu untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama selama pandemi ini.
Nah, setelah nengetahui adanya produk gabungan ketiganya yaitu 'KOJIMA', madu dengan 3 kebaikan yang mengandung korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu dalam satu kemasan dari Deltomed Laboratories, wah senangnya. Sekarang kami bisa lebih praktis meminumnya di manapun dan kapanpun, mantap!
Maka, inilah manfaat KOJIMA bagi 3 generasi dalam keluarga kami. Konsumsi KOJIMA mendukung kesehatan kami sekeluarga dari yang tertua (67 tahun) sampai yang termuda (3 tahun).
Korma sebagai penambah stamina
Kitab suci Al-Qur'an memaparkan bahwa Siti Maryam yaitu ibunda Nabi Isa a.s. mengonsumsi korma (Phoenix dactylifera) sebagai sumber energi setelah melahirkan di gurun pasir.Â
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini," begitu terjemahan Surah Maryam (19): 25-26.
Nabi Muhammad s.a.w juga telah menganjurkan umatnya untuk memakan kurma sebanyak 7 butir setiap pagi. Anjuran ini sangat tepat untuk dilakukan karena korma kaya vitamin B-komplek (B1, B2, B3/niasin, dan B6) yang mendukung kerja saraf tubuh terutama fungsi otak.
Maka meminum KOJIMA sesuai aturan pakainya yaitu 1 sdm sebanyak 2x/hari rutin kami lakukan saat sahur dan buka. Alhasil, produktifitas dan fokus anggota keluarga kami yang bekerja dari rumah pun meningkat pesat dari waktu ke waktu.
Senyawa fenolik dan karotenoid pada KOJIMA yang berasal dari korma juga turut menjaga kesehatan para lansia maupun balita di keluarga kami dengan kandungan antimikroba serta antioksidannya. Usia lansia dan balita (di atas 60 tahun dan di bawah 5 tahun) memang termasuk golongan usia yang daya tahan tubuhnya lebih lemah daripada golongan usia produktif.
KOJIMA aman dikonsumsi mulai dari umur 2 tahun ke atas. Keponakan saya yang berusia 3 tahun pun sering meminta KOJIMA sebelum makan yang sering disebutnya sebagai 'sitam' (sirup hitam) karena dia masih cadel saat menyebut hurup 'R' hehehe...
Manisnya KOJIMA yang pas juga membuat orang tua kami yang pernah mengidap diabetes tetap dapat meminumnya lho. Korma memang dapat menstabilkan gula darah sehingga mampu mengurangi resiko diabetes.
Jinten hitam yang menyembuhkan
Khasiat jinten hitam/Habbatussauda (Nigella sativa) ini bahkan disebut dalam sebuah hadist dari Nabi Muhammad s.a.w. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya di dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit, kecuali kematian" (HR Bukhori dan Muslim).
Sifat antibakteri dan antivirus inilah yang mampu membuat jinten hitam menyembuhkan (hampir) semua penyakit. Bakteri dan virus sejak lama memang dikenal sebagai penyebab utama sekaligus penyebaran penyakit.
Rutin mengonsumsi habbatussauda pun telah membantu orang tua kami berhasil sembuh dari diabetes. Bentuk KOJIMA yang cair itu juga sangat memudahkan mereka meminumnya karena dulu sempat mengonsumsi jinten hitam bubuk.
Thymoquinone yang merupakan senyawa aktif dalam biji jinten hitam pun bermanfaat sebagai antikanker. Seorang paman yang pernah menjadi perokok berat kini rajin meminum KOJIMA untuk menghindari peluang terjadinya kanker paru-paru sebagai efek negatif dari merokok.
Menurut laporan LPPOM MUI di tahun 2020, jinten hitam juga dapat menetralisir racun sehingga mengurangi stress (anti stress). Seorang saudara yang mengidap insomnia (sulit tidur) pun telah merasakan tidurnya kini lebih nyenyak setelah meminum KOJIMA setelah sholat tarawih.
Selama kita tidur, sel-sel tubuh mengalami perbaikan dan regenerasi. Jika seseorang waktu tidurnya kurang, tak pelak dirinya mudah terserang penyakit karena sel-sel tubuhnya telah melemah.
Madu sebagai makanan plus obat
Khasiat madu (Mel depuratum) menurut Islam juga tertuang dalam firman Allah SWT:
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir." (QS. An-Nahl (16): 68-69).Â
Kandungan madu pada KOJIMA mampu mendukung stamina kami sekeluarga dalam menjalani puasa Ramadan selama pandemi ini.
Rasulullah s.a.w pun bersabda:
"Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur'an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur'an dan madu." (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist Ibnu Mas'ud).Â
Nabi Muhammad yang rajin mengonsumsi korma dan madu selama hidupnya hanya pernah dua kali merasa sakit.
Manfaat madu yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh berarti kita tak mudah terserang virus penyakit yang disebarkan lewat udara, termasuk virus influenza. KOJIMA mampu mengurangi frekuensi bersin yang mengganggu orang tua saya sebagai penderita sinusitis.
Bagi anak kecil yang mudah terserang demam dan batuk, madu juga dapat menurunkan suhu tubuh. Para cucu di keluarga kami diberi KOJIMA setiap kali tubuh mereka menghangat, khususnya setelah kecapean karena bermain sepanjang hari.
Ohya, hingga 30 April 2021 ini, Alfamidi memberikan promo KOJIMA yaitu hanya Rp.49.000 per 2 botol ukuran 140 ml (per 1 botol yaitu Rp. 28.500). KOJIMA juga tersedia dalam kemasan sachet sebanyak 5 buah dalam 1 dus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H