Nabi Muhammad s.a.w juga telah menganjurkan umatnya untuk memakan kurma sebanyak 7 butir setiap pagi. Anjuran ini sangat tepat untuk dilakukan karena korma kaya vitamin B-komplek (B1, B2, B3/niasin, dan B6) yang mendukung kerja saraf tubuh terutama fungsi otak.
Maka meminum KOJIMA sesuai aturan pakainya yaitu 1 sdm sebanyak 2x/hari rutin kami lakukan saat sahur dan buka. Alhasil, produktifitas dan fokus anggota keluarga kami yang bekerja dari rumah pun meningkat pesat dari waktu ke waktu.
Senyawa fenolik dan karotenoid pada KOJIMA yang berasal dari korma juga turut menjaga kesehatan para lansia maupun balita di keluarga kami dengan kandungan antimikroba serta antioksidannya. Usia lansia dan balita (di atas 60 tahun dan di bawah 5 tahun) memang termasuk golongan usia yang daya tahan tubuhnya lebih lemah daripada golongan usia produktif.
KOJIMA aman dikonsumsi mulai dari umur 2 tahun ke atas. Keponakan saya yang berusia 3 tahun pun sering meminta KOJIMA sebelum makan yang sering disebutnya sebagai 'sitam' (sirup hitam) karena dia masih cadel saat menyebut hurup 'R' hehehe...
Manisnya KOJIMA yang pas juga membuat orang tua kami yang pernah mengidap diabetes tetap dapat meminumnya lho. Korma memang dapat menstabilkan gula darah sehingga mampu mengurangi resiko diabetes.
Jinten hitam yang menyembuhkan
Khasiat jinten hitam/Habbatussauda (Nigella sativa) ini bahkan disebut dalam sebuah hadist dari Nabi Muhammad s.a.w. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya di dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit, kecuali kematian" (HR Bukhori dan Muslim).
Sifat antibakteri dan antivirus inilah yang mampu membuat jinten hitam menyembuhkan (hampir) semua penyakit. Bakteri dan virus sejak lama memang dikenal sebagai penyebab utama sekaligus penyebaran penyakit.
Rutin mengonsumsi habbatussauda pun telah membantu orang tua kami berhasil sembuh dari diabetes. Bentuk KOJIMA yang cair itu juga sangat memudahkan mereka meminumnya karena dulu sempat mengonsumsi jinten hitam bubuk.
Thymoquinone yang merupakan senyawa aktif dalam biji jinten hitam pun bermanfaat sebagai antikanker. Seorang paman yang pernah menjadi perokok berat kini rajin meminum KOJIMA untuk menghindari peluang terjadinya kanker paru-paru sebagai efek negatif dari merokok.