Bentuknya bisa berupa pakaian (kaos, jam tangan, sandal), makanan (cemilan), pernak-pernik (tas, kalender, alat tulis), hingga jasa perawatan hewan peliharaan. Selain berjualan via akun media sosial, mereka juga memiliki toko resmi (official store) pada sejumlah marketplaces terkemuka di Indonesia.
Syukur Alhamdulillah, selama ini pengalaman saya selalu memuaskan saat berbelanja produk sekaligus berdonasi pada beberapa shelter hewan. Mereka konsisten menjamin mutu produknya meskipun tidak diproduksi langsung.Â
Shelter hewan tersebut banyak pula yang berperan sebagai reseller (distributor) produk dari sejumlah pelaku UMKM lainnya dengan berbagi laba penjualan untuk donasi.
Berdonasi ke badan amal dengan cara membeli produk UMKM mirip dengan ungkapan "sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui" sehingga layak untuk rutin dilakukan.Â
Pandemi Covid-19 ini telah memakan korban tak hanya di bidang kesehatan, namun juga turut melemahkan sektor keuangan dan kesejahteraan sosial, tak terkecuali sektor UMKM beserta yayasan amal.Â
Berdonasi sekaligus membeli hasil UMKM berarti kita ikut mendukung keberlangsungan hidup sehari-hari yang layak bagi banyak orang (termasuk untuk hewan dan lingkungan) selama pandemi.
Semoga hati nurani kita tetap tersentuh untuk menolong sesama di saat rezeki berlimpah maupun susah mencari nafkah.Â
Tak mengapa ketika jumlah donasi kita di tengah pandemi tidak (atau belum) bisa menyamai masa sebelum pandemi karena terbatasnya penghasilan. Namun sekecil apapun donasi kita, jumlah itu akan membawa kebaikan sekaligus kebahagiaan bagi penerimanya dan juga donaturnya, InsyaAllah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H