Tak hanya melanjutkan materi kursus online yang tertunda, saya juga mendaftar kursus baru, terutama cooking class. Â Awal tahun ini, saya sempat mengagendakan untuk mengikuti kursus memasak di sekitar Jabodetabek.
Apa daya, virus Corona tiba sehingga banyak rencana tertunda. Kursus memasak offline tak memungkinkan, kursus memasak online pun jadi andalan.
Saya jadi paham bahwa memasak itu adalah ilmu dan seni. Ada ilmu dan kemampuan dasar memasak yang harus dikuasai. Meskipun begitu, sentuhan personal dari setiap orang yang memasak itu membuat masakannya terasa khas.
Selain beberes file di laptop dan kursus online, urusan yang sempat tertunda yaitu memasak bersama keluarga di rumah. Sejak dulu, saya ingin bisa memasak menu tradisional khas Indonesia. Sibuk sempat jadi alasan klise.
Maka, ngabuburit Ramadan 2020 di tengah pandemi ini menjadi momen tepat bagi saya untuk berguru pada Ibu tentang masakan tradisional Nusantara. Â Siapa sangka, rasanya tak kalah enak dengan makanan modern yang kekinian.
Belajar memasak makanan tradisional juga mengajari saya tentang pelestarian lingkungan. Â Contohnya penggunaan daun pisang untuk membungkus makanan tradisional. Â Selain ramah lingkungan, rasanya pun lebih sedap saat matang.
Memasak masakan tradisional juga mengajarkan saya tentang adaptasi dan improvisasi. Misalnya, ukuran atau takaran bahan maupun bumbu yang digunakan.
Resep modern memiliki takaran yang lebih baku untuk setiap bahannya. Hal yang berbeda akan ditemui saat membaca resep masakan tradisional, khususnya resep yang diwariskan turun-temurun.
Istilah "dikira-kira saja" ataupun "secukupnya" kerapkali saya jumpai pada resep masakan tradisional. Uniknya, metode kira-kira itu tetap menghasikan masakan yang menggugah selera, wow!
Urusan lainnya yang sempat tertunda sebelum pandemi ini adalah merapikan isi lemari pakaian. Â Idealnya, ada baju baru, ada pula baju (layak pakai) yang disumbangkan ke yang membutuhkan.
Jadilah saat ngabuburit di Ramadan ini, menyortir isi lemari baju juga menjadi rutinitas. Lemari pun tak lagi sesak isinya.