Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tambahkan Ini Saat Memasak Daging untuk Mencegah Kanker

13 Agustus 2019   14:52 Diperbarui: 13 Agustus 2019   15:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panasnya suhu pemasakan daging menimbukan efek samping yaitu zat kimia penyebab kanker (huffpost.com)

Untuk 100 gram daging, komposisi bumbu yang diperlukan yaitu 1 gram bubuk lada hitam (1/4 sendok teh) dicampur 2-4 siung bawang putih sedang yang telah dihaluskan.  Agar cita rasa bumbu lebih meresap, diamkan dulu daging yang telah dilumuri keduanya selama 10-30 menit.

HCA terbentuk pada suhu 300 derajat Fahrenheit (sekitar 150 derajat Celcius) dan seterusnya.  Suhu di bawah itu tidak menghasilkan HCA.  Namun daging tidak terasa gurih.  Jalan tengahnya yaitu melumuri bumbu penghambat HCA pada daging yang dimasak pada suhu tinggi.

Daun rosemary yang wangi ini mampu menghilangkan zat HCA pada daging yang menjadi sumber kanker (cookingclassy.com)
Daun rosemary yang wangi ini mampu menghilangkan zat HCA pada daging yang menjadi sumber kanker (cookingclassy.com)
Daun atau Ekstrak Rosmarin (Rosemary) 
Bumbu dedaunan juga mencegah timbulnya HCA pada proses pemasakan daging. Daun rosemary ini tergolong kelompok dedaunan mint sehingga beraroma wangi.  Selain berbentuk daun segar, rosemary juga dijual dalam bentuk kering (ekstrak) dalam botol di supermarket.

Sejumlah senyawa fenol (phenolic compunds) pada rosemary menghalangi terbentuknya HCA saat daging dipanaskan.  Ketiga senyawa tersebut yaitu asam rosmarin (rosmarinic acid), carnosol, dan carnosic acid.  Rosemary menurunkan kadar HCA pada daging sekitar 30-100%.

Sebelum dimasak, taburi sedikit rosemary kering (sekitar 1/4-1/2 sendok teh) pada permukaan daging.  Jika kebanyakan, wangi kuat rosemary menutupi rasa gurih daging.  Saat memakai rosemary segar, hindari memakai tangkai daunnya agar daging tidak terasa pahit. 

Merendam daging dengan marinade juga efektif mengusir mikroba dan menghambat pembentukan zat karsinogenik (dreamstime.com)
Merendam daging dengan marinade juga efektif mengusir mikroba dan menghambat pembentukan zat karsinogenik (dreamstime.com)
Aneka rempah marinasi (Marinade)
Campuran aneka rempah untuk merendam daging sebelum dimasak pun terbukti efektif menghambat timbulnya HCA, terutama marinade yang mengandung daun thyme maupun rosemary.  Kadar HCA pada daging yang direndam dengan thyme berkurang hingga 87 persen.

Bumbu yang sering terdapat pada marinade antara lain lada, garam, bawang putih, bawang bombay (onion), kemangi (basil), dan daun sup/peterseli (parsley).  Tambahan oregano, rosemary, dan thyme juga banyak ditemui dalam marinade berbentuk cair maupun bubuk.

Marinade juga dapat ditambahkan dengan air jeruk lemon/nipis, cuka, minyak zaitun (olive oil).  Lama perendaman (marinasi/marination) daging dengan bahan-bahan marinade sekitar 10 menit hingga 1 hari (24 jam).  Semakin besar daging, semakin lama pula waktu marinasinya.

Marinade cair dan bubuk dapat digunakan pada daging, ayam, serta ikan dengan fungsi untuk mencegah terbentuknya HCA penyebab kanker (bbcgoodfood.com)
Marinade cair dan bubuk dapat digunakan pada daging, ayam, serta ikan dengan fungsi untuk mencegah terbentuknya HCA penyebab kanker (bbcgoodfood.com)
Bumbu dedaunan dan rempah-rempah berfungsi melezatkan sekaligus menyehatkan daging merah (sapi, kambing, domba) maupun daging putih (ayam, ikan).  Mereka memiliki zat antioksidan untuk mencegah kanker. Jadi segera tambahkan mereka setiap kali memasak daging.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun