Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saatnya Berhaji yang Optimal Sepanjang Usia Ideal

31 Desember 2018   00:27 Diperbarui: 31 Desember 2018   12:37 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semakin awal diprioritaskan, ibadah haji akan terasa semakin ringan (Dokpri)

Maka itulah, saya bertekad untuk bisa berhaji antara usia 40 hingga 50 tahun, Aamin YRA. Di usia tersebut, umumnya seseorang telah matang dan tenang secara personal, profesional, dan sosial, sehingga siap lahir batin untuk berhaji.      

InsyaAllah, seizin Allah swt, dengan ibadah haji sebagai prioritas utama, ke Tanah Suci tak lagi mimpi karena dipersiapkan sedini mungkin.  Inilah persiapan yang saya lakukan untuk menyambut Saatnya Berhaji nanti.

Calon jemaah haji dapat menyetor dana awal biaya haji sebesar Rp25 juta ke Rekening Tabungan Jemaah Haji dari Danamon Syariah (Dokpri)
Calon jemaah haji dapat menyetor dana awal biaya haji sebesar Rp25 juta ke Rekening Tabungan Jemaah Haji dari Danamon Syariah (Dokpri)
 Persiapan Fisik dan Mental agar Ibadah Haji Optimal

Setahun sebelum berhaji, orang tua saya rutin berjalan kaki di sekitar komplek rumah.  'Pemanasan' tersebut membantu selama berhaji, terutama ketika melakukan nafar awal pada 12 Zulhijjah yang menempuh jarak sekitar 11 km.

Orang tua kini sering berpesan agar saya (lebih) sering berjalan kaki dan berolahraga, terutama jogging. Mereka mendapati, jemaah haji di bawah 60 tahun relatif lebih kuat ketika harus berjalan jauh selama berhaji.

Data Kementerian Agama (Kemenag) RI tahun 2017 dan 2018 menunjukkan, di atas 50% jemaah haji Indonesia berusia 51 - 75 tahun.  Padahal, usia 60 tahun ke atas tergolong beresiko tinggi (risti), terutama karena faktor kelelahan dan penyakit.

Berhaji di usia lansia rentan dengan resiko kelelahan dan penyakit degeneratif (haji.kemenag.go.id)
Berhaji di usia lansia rentan dengan resiko kelelahan dan penyakit degeneratif (haji.kemenag.go.id)
 Selain teratur berolahraga, pola makan yang seimbang dan bergizi juga menjadi modal untuk tetap bugar selama berhaji.  Setelah umur 30, metabolisme tubuh akan melambat sehingga badan mudah gemuk #pengalamanpribadi

Seiring persiapan fisik, mental calon jemaah haji wajib pula untuk ditata jauh-jauh hari.  Kesabaran dan keikhlasan adalah kunci utamanya.  Menurut orang tua saya, di Tanah Suci Mekkah dan Madinah, jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul.

Perbedaan budaya antar bangsa pun akan ditemui.  Ayah dan Ibu bertutur, jemaah haji dari Cina dan Jepang bertutur-kata lemah lembut.  Jemaah haji dari Turki dan Bangladesh kerap bergandengan tangan dengan kelompoknya.

Bagi yang belum memiliki dana sebesar Rp25 juta, Tabungan Rencana Haji iB menjadi solusi jangka panjangnya (Dokpri)
Bagi yang belum memiliki dana sebesar Rp25 juta, Tabungan Rencana Haji iB menjadi solusi jangka panjangnya (Dokpri)
Postur tubuh yang khas dari masing-masing negara juga menuntut pengertian dari jemaah haji.  Sebagai orang Asia, kedua orang tua saya menghindari berdesak-desakan dengan jemaah haji yang bertubuh tinggi dan besar.

Senantiasa berzikir dan beristighfar menjadi obat yang mujarab, khususnya ketika berhaji.  Ketika niat berhaji adalah ikhlas karena Allah swt (lillahi ta'ala) dan memenuhi panggilanNya, ketangguhan fisik dan mental akan optimal.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun