Bencana memang sulit dihindari, tapi masih dapat diantisipasi. Â BNPB pun rutin menyajikan informasi terbaru dan terpercaya mengenai bencana di Indonesia. Â Inilah info tentang siaga bencana, termasuk mengantisipasi gempa dan erupsi gunung berapi. Â Â Â Â Â Â
Sebelum bencana terjadi, kenali bahayanya sejak dini dengan teliti
Pola bencana alam di masa lalu berpotensi menjadi indikator terulangnya kembali bencana serupa di masa depan. Â Temuan itu didapati para ilmuwan di Aarhus University Denmark tahun 2013 yang meneliti sejumlah erupsi di Eropa dan Amerika.4]
Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dan 70 di antaranya termasuk kategori berbahaya. Â Status gunung api (awas, siaga, waspada, normal) dapat dipantau melalui situs BNPB. Â Saat ini, Gunung Agung dan Sinabung berstatus siaga dan awas.5]
Letusan gunung berapi juga menyebabkan kerugian ekonomi terparah. Â Banjir lahar yang menyertai erupsi akan membakar daerah di bawah gunung. Â Sebelum lahar sampai mengalir, penduduk sekitar harus telah mengungsi dan mengosongkan rumah.
Semakin dini mengetahui, terutama pada anak usia sekolah dasar, semakin melekat budaya sadar bencana pada diri seseorang tertanam. Â Siaga bencana ini jelas sangat penting bagi penduduk yang telah puluhan tahun tinggal di sekitar gunung api.
Praktek simulasi menghadapi bencana dapat pula mengurangi kepanikan ketika bencana sungguhan terjadi, seperti halnya di Jepang. Â Para murid kelas 1-3 SD di sana telah diajari materi "Let's Learn about Survival & Safety" dari Kementerian Pendidikan.6]
Oleh karena itu, di setiap rumah, idealnya setiap keluarga telah menyiapkan satu tas perbekalan yang berisi pakaian, makanan, dan obat-obatan. Â Tas itu bisa langsung dibawa ketika suatu waktu terjadi bencana alam yang tak terduga datangnya.
Saat bencana melanda, kurangi risikonya dengan tenang dan terencana