Bepergian (jauh) tidak selalu dilakukan seorang diri.  Umumnya, malah bepergian antar kota dinikmati bersama keluarga, misalnya saat mudik Lebaran dan liburan sekolah.  Patut diingat, diare lebih gampang menjangkiti seseorang yang berimunitas rendah, terutama usia anak-anak.
Untuk mengantisipasi diare saat mudik Juni lalu, maka paman dan bibi saya juga menyiapkan Tolak Angin Anak untuk para sepupu yang masih berusia SD.  Bagi penderita diabetes (untuk para kakek-nenek), Tolak Angin Bebas Gula menjadi pilihan utama yang aman.
Caryophylli folium (daun cengkeh) 10% dalam Tolak Angin terbukti berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan, tak terkecuali diare.  Oryza sativa (beras) 20% pada Tolak Angin juga berfungsi untuk menyerap zat-zat beracun, termasuk bakteri jahat penyebab diare.
Selain itu, ada Honey (madu) dan Royal Jelly 0,1 gram pada Tolak Angin dewasa serta anak untuk meningkatkan imunitas dan stamina tubuh. Â Saat tetap fit selama bepergian, resiko terkena diare pun akan berkurang. Â Pastinya kondisi itulah yang diharapkan dalam perjalanan.
 Sebelum minum Tolak Angin, sebagai salah satu cara mengatasi diare di jalan, perhatikan pula aturan minumnya yaitu 3-4 sachet per hari untuk sakit perut/diare.  Jadi, selalu pastikan Tolak Angin ada di tas agar diare tak membuat jalan-jalan Anda jadi bete. Let's enjoy the trip!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H