Saat bepergian, gangguan pencernaan tak lagi menyusahkan
Selain masuk angin, perut kembung sehingga menimbulkan mual sering menyerang saat menaiki kendaraan. Tambahkan pula jika kita mengonsumsi makanan di tempat yang sedang kita tuju sementara perut (plus lidah) kita belum terbiasa dengan beragam jenis kuliner lokal tersebut.Â
Wajarlah ketika Ibu saya pun selalu mengingatkan seisi keluarga untuk meminum Tolak Angin sebelum dan membawanya selama kami bepergian. Kandungan Caryophylli Folium (daun cengkeh) 10% dalam Tolak Angin dapat mengatasi mual dan gangguan pencernaan.
Ketika mual dan perut kembung karena masuk angin, biasanya seseorang akan mengeluarkan isi perutnya (muntah). Anak-anak maupun orang dewasa sama-sama beresikonya mengalami muntah saat di kendaraan. Parahnya, usai muntah, badan terasa bertambah lemah.
Ketika berolahraga, otot tubuh terasa lebih bertenaga
Bagi yang rutin berolahraga, kasus otot cedera (keseleo) bisa dihindari sekaligus diminimalisir. Apapun kondisi cuacanya, baik berangin maupun angin sepoi-sepoi, seseorang yang teratur berolahraga di luar ruangan (relatif) tidak akan terlalu terganggu stamina tubuhnya.
Tapi, jadi lain ceritanya bagi tubuh yang jarang berolahraga, termasuk saya. Maunya sih badan prima selepas olahraga. Eh, jadinya malah pegel-pegel tak karuan. Beginilah akibatnya nasib otot tubuh (yang kaku) karena jarang olahraga hahaha... Pernah mengalaminya juga?
Lalu, jika otot tubuh terasa nyeri setelah berolahraga, jangan panik. Bersama Daun Mint, Isorae Fructus (kayu ules) 10% bekerja untuk mengurangi rasa nyeri (analgetik). Keringat panas dingin saat berolahraga pun tak lagi terasa dengan mengonsumsi Tolak Angin. Leganya! Â Â Â Â Â Â