Kemampuan berbahasa itu ditopang oleh lingkungan dan kebiasaan. Â Indonesia bukanlah negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi seperti halnya dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Â Tak heran, hari pertama kelas bahasa terasa menegangkan. Untuk menyiasatinya, di awal tatap muka saya membagikan selembar kertas Hidden Pictures dan angka kepada setiap murid. Â Dua orang murid dengan angka yang sama kemudian duduk berdampingan sebagai pasangan belajar di kelas sekaligus saling memperkenalkan diri.
Kalau mereka sudah saling mengenal, saya lantas meminta mereka untuk menyebutkan dalam bahasa Inggris, sebuah obyek terbesar menurut mereka yang terlihat jelas pada gambar. Â Obyek gambar terbesar dan terjelas tersebut lalu diwarnai sesuai kesepakatan mereka berdua. Kegiatan ice-breaking tersebut membuat para murid lebih rileks dalam menerima kosakata baru, terutama jika familiar dengan keseharian mereka. Â Murid pria lebih cepat mengingat istilah fauna dan otomotif. Â Adapun wanita lebih mudah mengingat istilah flora serta alat rumah tangga.
Saat tenang dan santai, kemampuan otak seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi pun otomatis akan meningkat. Â Inti dari Hidden Pictures adalah mempertajam kemampuan seseorang dalam mengobservasi dan memperhatikan detil di sekitarnya, bahkan hingga detil terkecil. Kepiawaian seseorang dalam observasi dan detil ternyata juga sangat strategis dalam kemampuan berpikir serta bertindak kreatifnya. Â Menurut Yandramin Halim, CEO Faber-Castell Indonesia, kesuksesan (dan khususnya kelanggengan) bisnis sangatbergantung pada kreatifitas.
Jadi, seraya menemukan dan mewarnai, para murid juga mengingat kosakata baru bahasa Inggris dari obyek gambar tersembunyi tersebut. Â Seorang murid bahkan pernah berujar, "Saya sekarang malah selalu bilang: 'Di mana flashlight ?' tiap mencari senter waktu lampu mati."
Uniknya lagi, saya sering mendapati, semakin cerdas seseorang dalam berbahasa, maka semakin cepatlah dirinya menemukan obyek gambar, tak terkecuali yang paling tersembunyi sekalipun. Â Hmm, bisakah itu disebut sebagai keahlian dalam menangkap peluang tersembunyi? Â Â Â
Seni menggambar dan mewarnai membantu seseorang bersosialisasi
Sekilas, menggambar dan mewarnai terlihat seperti kegiatan individu. Â Namun, di kelas bahasa, komunikasi dan sosialisasi dapat terbangun saat menggambar dan mewarnai. Â Seringnya ketika para murid saling berbagi tugas untuk menemukan obyek gambar yang tersembunyi.