Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Mudah Belajar Bahasa? Seni untuk Semua Jawabnya

23 Agustus 2017   16:41 Diperbarui: 23 Agustus 2017   16:48 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai akademis bukan segalanya karena masih ada seni dan bahasa yang idealnya dikuasai untuk keberhasilan interaksi antar sesama (Dokumen Faber-Castell)

Kemampuan berbahasa itu ditopang oleh lingkungan dan kebiasaan.  Indonesia bukanlah negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi seperti halnya dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura.  Tak heran, hari pertama kelas bahasa terasa menegangkan. Untuk menyiasatinya, di awal tatap muka saya membagikan selembar kertas Hidden Pictures dan angka kepada setiap murid.  Dua orang murid dengan angka yang sama kemudian duduk berdampingan sebagai pasangan belajar di kelas sekaligus saling memperkenalkan diri.

Lomba mewarnai memang umum dikerjakan sendiri. Namun, di kelas bahasa, seni membuat bahasa lebih mudah dipahami dengan komunikasi (Dokumen Faber-Castell)
Lomba mewarnai memang umum dikerjakan sendiri. Namun, di kelas bahasa, seni membuat bahasa lebih mudah dipahami dengan komunikasi (Dokumen Faber-Castell)
Suasana belajar yang awalnya sedingin es pun perlahan mencair.  Baik murid orang dewasa apalagi anak-anak sama-sama senang ketika mendapati dirinya juga memiliki teman sekelas yang sama tegangnya seperti mereka sehingga mereka merasa senasib sepenanggungan.

Kalau mereka sudah saling mengenal, saya lantas meminta mereka untuk menyebutkan dalam bahasa Inggris, sebuah obyek terbesar menurut mereka yang terlihat jelas pada gambar.  Obyek gambar terbesar dan terjelas tersebut lalu diwarnai sesuai kesepakatan mereka berdua. Kegiatan ice-breaking tersebut membuat para murid lebih rileks dalam menerima kosakata baru, terutama jika familiar dengan keseharian mereka.  Murid pria lebih cepat mengingat istilah fauna dan otomotif.  Adapun wanita lebih mudah mengingat istilah flora serta alat rumah tangga.

Nilai akademis bukan segalanya karena masih ada seni dan bahasa yang idealnya dikuasai untuk keberhasilan interaksi antar sesama (Dokumen Faber-Castell)
Nilai akademis bukan segalanya karena masih ada seni dan bahasa yang idealnya dikuasai untuk keberhasilan interaksi antar sesama (Dokumen Faber-Castell)
Seni menggambar dan mewarnai meningkatkan kemampuan berkonsentrasi

Saat tenang dan santai, kemampuan otak seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi pun otomatis akan meningkat.  Inti dari Hidden Pictures adalah mempertajam kemampuan seseorang dalam mengobservasi dan memperhatikan detil di sekitarnya, bahkan hingga detil terkecil. Kepiawaian seseorang dalam observasi dan detil ternyata juga sangat strategis dalam kemampuan berpikir serta bertindak kreatifnya.  Menurut Yandramin Halim, CEO Faber-Castell Indonesia, kesuksesan (dan khususnya kelanggengan) bisnis sangatbergantung pada kreatifitas.

Jadi, seraya menemukan dan mewarnai, para murid juga mengingat kosakata baru bahasa Inggris dari obyek gambar tersembunyi tersebut.  Seorang murid bahkan pernah berujar, "Saya sekarang malah selalu bilang: 'Di mana flashlight ?' tiap mencari senter waktu lampu mati."

Dapatkah Anda menemukan 'flashlight' dengan mudah dan tepat dalam gambar di atas? Bahasa Indonesianya disebut sebagai 'senter' (Sumber Ilustrasi: www.thecgpipeline.com)
Dapatkah Anda menemukan 'flashlight' dengan mudah dan tepat dalam gambar di atas? Bahasa Indonesianya disebut sebagai 'senter' (Sumber Ilustrasi: www.thecgpipeline.com)
Sebagai guru, Hidden Pictures tidak hanya membantu saya dalam mengajarkan berbagai kosakata baru yang ada dalam Hidden Pictures, tapi juga mengenalkan konsep gradasi warna dalam bahasa Inggris.  Misalnya light blue untuk langit cerah dan dark blue saat langit mendung.

Uniknya lagi, saya sering mendapati, semakin cerdas seseorang dalam berbahasa, maka semakin cepatlah dirinya menemukan obyek gambar, tak terkecuali yang paling tersembunyi sekalipun.  Hmm, bisakah itu disebut sebagai keahlian dalam menangkap peluang tersembunyi?     

Seni menggambar dan mewarnai membantu seseorang bersosialisasi

Sekilas, menggambar dan mewarnai terlihat seperti kegiatan individu.  Namun, di kelas bahasa, komunikasi dan sosialisasi dapat terbangun saat menggambar dan mewarnai.  Seringnya ketika para murid saling berbagi tugas untuk menemukan obyek gambar yang tersembunyi.

Bahasa membuat interaksi semakin mudah, terutama saat dijembatani dengan kegiatan seni menggambar dan mewarnai bersama (Dokpri)
Bahasa membuat interaksi semakin mudah, terutama saat dijembatani dengan kegiatan seni menggambar dan mewarnai bersama (Dokpri)
Tambah seru lagi ketika saya mengadakan kompetisi untuk menentukan kelompok tercepat yang dapat menemukan dan mewarnai semua obyek gambar tersembunyi.  Bahkan murid terkalem dan paling pemalu sekalipun akan aktif berbicara selama kompetisi sedang berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun