Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jendela Dunia Itu Bernama Buku untuk Indonesia

22 Maret 2017   06:51 Diperbarui: 22 Maret 2017   16:00 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara pada program 'Buku untuk Indonesia' di Kafe BCA 5 dengan salam literasinya (Dokpri)

Bobo, majalah anak favorit saya semasa kecil dari Kompas Gramedia (www.kidnesia.com)
Bobo, majalah anak favorit saya semasa kecil dari Kompas Gramedia (www.kidnesia.com)
          Perjuangan Andy dalam mengakses buku pun terus berlanjut ketika dirinya telah berkuliah di Jakarta.  Tak mampu membeli textbooks yang mahal, Andy pun mengakalinya dengan rutin menyambangi Perpustakaan Sumantri Brodjonegoro untuk menyalin referensi kuliah yang tersedia di sana.  Setelah menikah, bersama istrinya yang juga hobi membaca, “Istri saya bahkan lebih gila membaca daripada saya,” ungkapnya sambil tertawa, keduanya rajin mendatangi daerah Kwitang Jakarta untuk membeli buku-buku bekas.  Wajarlah kini dengan Andy Kick Foundation yang didirikan bersama sang istri, Andy memprakarsai program Books for the Blinds” yaitu pengadaan buku Braille untuk para tunanetra.             

Jahja selaku Presdir BCA juga mengungkapkan, bukulah yang membuat dirinya tak lagi minder dengan kondisi ekonominya yang pas-pasan saat kuliah di Akuntansi FEUI dulu (sekarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI – FEB UI).  Sempat merasakan panas dan sesaknya menaiki bis umum, terutama Metro Mini, Jahja pun semakin bersemangat membaca buku-buku perpustakaan agar dirinya semakin cepat lulus kuliah.  “Supaya tak perlu lagi bayar SPP yang padahal sudah sangat murah waktu itu,” kenangnya sambil tersenyum jenaka.  Maka, dalam waktu 4 tahun pun, dirinya menjadi Sarjana Ekonomi.

Mas Adrian dari Blibli.com menjelaskan cara berdonasi dalam program 'Buku untuk Indonesia' (Dokpri)
Mas Adrian dari Blibli.com menjelaskan cara berdonasi dalam program 'Buku untuk Indonesia' (Dokpri)
Peningkatan minat baca di Indonesia memang tak akan optimal apalagi maksimal jika hanya didukung orang tua, keluarga, sekolah, dan pemerintah.  Maka, peran aktif BCA selaku pihak swasta yang telah 60 tahun menjadi bagian penting dan terpercaya dalam dunia perbankan dan melayani dengan sepenuh hati kepada segenap nasabahnya (15 juta rekening nasabah per Desember 2016) dalam meluncurkan program “Buku untuk Indonesia” patut untuk diapresiasi serta disosialisasikan secara luas.

Bagi Anda yang tertarik untuk mendukung program “Buku untuk Indonesia”, maka silakan akses melalui Blibli.com. ada tautan untuk paket berbagi program “Buku untuk Indonesia” dimulai dari nominal sebesar 100 ribu rupiah.  Mas Adrian dari Blibli.com menjelaskan, donasi program bisa melalui cara pembayaran dari BCA yaitu Sakuku Scan QR atau metode transfer lainnya.  Para partisipan dalam program “Buku untuk Indonesia” pun nantinya akan mendapatkan gratis kaos apresiasi yang kode voucher penukarannya dikirim melalui email.  Kaos berwarna biru tosca dan merah itu kemudian akan langsung dikirimkan ke alamat rumah para donator program “Buku untuk Indonesia”.  Ke depannya, donasi program “Buku untuk Indonesia” juga tersedia di sejumlah kantor cabang BCA.

Kaos apresiasi untuk yang berpartisipasi dalam program 'Buku untuk Indonesia', keren kan? (Dokpri)
Kaos apresiasi untuk yang berpartisipasi dalam program 'Buku untuk Indonesia', keren kan? (Dokpri)
Bagaimana, tertarik untuk menjadi bagian dari program “Buku untuk Indonesia”? Jika satu buku dapat mengubah nasib satu orang, bayangkan hasilnya jika tersedia banyak buku untuk satu bangsa dan negara!  Membaca memang membuat hidup semakin luar biasa.  Salam literasi ala Kompasiana.  

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun