Bobo, majalah anak favorit saya semasa kecil dari Kompas Gramedia (www.kidnesia.com)
Perjuangan Andy dalam mengakses buku pun terus berlanjut ketika dirinya telah berkuliah di Jakarta. Tak mampu membeli
textbooks yang mahal, Andy pun mengakalinya dengan rutin menyambangi Perpustakaan Sumantri Brodjonegoro untuk menyalin referensi kuliah yang tersedia di sana. Setelah menikah, bersama istrinya yang juga hobi membaca, “Istri saya bahkan lebih gila membaca daripada saya,” ungkapnya sambil tertawa, keduanya rajin mendatangi daerah Kwitang Jakarta untuk membeli buku-buku bekas. Wajarlah kini dengan
Andy Kick Foundation yang didirikan bersama sang istri, Andy memprakarsai program
“Books for the Blinds” yaitu pengadaan buku Braille untuk para tunanetra.
Jahja selaku Presdir BCA juga mengungkapkan, bukulah yang membuat dirinya tak lagi minder dengan kondisi ekonominya yang pas-pasan saat kuliah di Akuntansi FEUI dulu (sekarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI – FEB UI). Sempat merasakan panas dan sesaknya menaiki bis umum, terutama Metro Mini, Jahja pun semakin bersemangat membaca buku-buku perpustakaan agar dirinya semakin cepat lulus kuliah. “Supaya tak perlu lagi bayar SPP yang padahal sudah sangat murah waktu itu,” kenangnya sambil tersenyum jenaka. Maka, dalam waktu 4 tahun pun, dirinya menjadi Sarjana Ekonomi.
Mas Adrian dari Blibli.com menjelaskan cara berdonasi dalam program 'Buku untuk Indonesia' (Dokpri)
Peningkatan minat baca di Indonesia memang tak akan optimal apalagi maksimal jika hanya didukung orang tua, keluarga, sekolah, dan pemerintah. Maka, peran aktif BCA selaku pihak swasta yang telah 60 tahun menjadi bagian penting dan terpercaya dalam dunia perbankan dan melayani dengan sepenuh hati kepada segenap nasabahnya (15 juta rekening nasabah per Desember 2016) dalam meluncurkan program “Buku untuk Indonesia” patut untuk diapresiasi serta disosialisasikan secara luas.
Bagi Anda yang tertarik untuk mendukung program “Buku untuk Indonesia”, maka silakan akses melalui Blibli.com. ada tautan untuk paket berbagi program “Buku untuk Indonesia” dimulai dari nominal sebesar 100 ribu rupiah. Mas Adrian dari Blibli.com menjelaskan, donasi program bisa melalui cara pembayaran dari BCA yaitu Sakuku Scan QR atau metode transfer lainnya. Para partisipan dalam program “Buku untuk Indonesia” pun nantinya akan mendapatkan gratis kaos apresiasi yang kode voucher penukarannya dikirim melalui email. Kaos berwarna biru tosca dan merah itu kemudian akan langsung dikirimkan ke alamat rumah para donator program “Buku untuk Indonesia”. Ke depannya, donasi program “Buku untuk Indonesia” juga tersedia di sejumlah kantor cabang BCA.
Kaos apresiasi untuk yang berpartisipasi dalam program 'Buku untuk Indonesia', keren kan? (Dokpri)
Bagaimana, tertarik untuk menjadi bagian dari program “Buku untuk Indonesia”? Jika satu buku dapat mengubah nasib satu orang, bayangkan hasilnya jika tersedia banyak buku untuk satu bangsa dan negara! Membaca memang membuat hidup semakin luar biasa. Salam literasi ala Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya