Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Kurangi Lelah Setelah Libur Lebaran

11 Juli 2016   20:08 Diperbarui: 12 Juli 2016   09:03 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk mengurangi kadar lemak yang meningkat selama libur Lebaran (Sumber Ilustrasi: harvard.edu

Senin 11 Juli 2016 ini adalah hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama seminggu yang lalu.  Bagi yang masih memiliki jatah cuti tahunan, agar sama dengan jadwal masuk anak sekolah pada Senin 18 Juli 2016 nanti, bisa jadi belum kembali bekerja. Namun, baik sudah masuk kantor maupun masih menikmati libur Lebaran, semua pasti sama letihnya.  Sepakat?

Awalnya saya kira, lelah setelah libur Lebaran hanya dialami para pemudik.  Bayangkan saja, berjam-jam berada di dalam kendaraan saat menaiki transportasi darat via jalan raya dan tol karena kemacetan yang ‘luar binasa’.  Masih ingat dahsyatnya antrian panjang di Brexit kan? 

Pemudik yang memilih jalur transportasi kereta, laut dan udara pun boleh berlega hati karena tak harus didera kemacetan sepanjang jalan.  Akan tetapi, mereka tetap harus merasakan antrian yang sangat amat panjang ketika di stasiun, pelabuhan, dan bandar udara karena membludaknya arus pemudik daripada hari normal.

Lalu, yang tidak mudik tidak capek dong kalau begitu? Wah, jangan salah! Para Asisten Rumah Tangga (ART) yang mudik mau tak mau membuat seisi rumah harus bersatu-padu dalam mengerjakan setumpuk pekerjaan rumah tangga.  Saat Lebaran, cucian piring kotor dan alat memasak jelas menumpuk setelah kedatangan para keluarga, tetangga, dan rekanan.  

Keluarga saya yang merupakan tetua baik dari pihak Bapak maupun Ibu rutin didatangi para anggota keluarga yang masih muda bersama buah hati mereka.  Ada yang datang bersamaan di satu hari.  Ada pula yang datang di lain hari. Sampai hari Minggu 10 Juli 2016 kemarin, rumah keluarga kami masih ramai dikunjungi para handai-taulan dan karib-kerabat.

Maka saya yakin, semua penikmat libur Lebaran – termasuk umat beragama lainnya yang mengunjungi kaum muslimin saat Lebaran – pasti perlu menyiati kelelahan setelah libur Lebaran.  Kelelahan tersebut jangan sampai dianggap sebelah mata yang malah bisa berujung pada penyakit karena daya tahan tubuh yang melemah.  Nah, inilah cara mengatasi kelelahan setelah libur Lebaran yang bisa segera dicoba agar kondisi badan kembali prima.

Tidur 2 jam lebih lama setiap harinya selama seminggu

Tak bisa dipungkiri, selama libur Lebaran, waktu seseorang lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi dari pagi hingga malam hari.  Untuk membayar ‘hutang tidur’, pastikan setelah kembali di rumah, tambahlah waktu tidur Anda sebanyak 2 jam selama minimal 3 hari berturut-turut. Badan Anda pasti akan berterima kasih untuk itu.

Meminum jamu tradisional di pagi dan sore hari

Sekarang saya tahu alasan para penjual jamu gendong tradisional menjajakan jamu produksinya di pagi atau sore hari.  Ini ternyata karena jamu yang diminum di pagi hari berfungsi untuk menambah stamina fisik saat sibuk sepanjang hari.  Sedangkan jamu yang diminum di sore hari bermanfaat untuk meredakan kelelahan setelah beraktivitas di pagi hingga siang hari.  Beras kencur, kunyit asam, dan jahe hangat dapat menjadi pilihan tepat.

Menambah konsumsi buah dan sayur serta mengurangi karbohidrat dan lemak

Buah dan sayur terkenal sebagai sumber utama vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai anti oksidan (zat pencegah kanker). Selama Lebaran, bisa dipastikan menu makanan seseorang cenderung tinggi karbohidrat (kue-kue, ketupat, lontong) dan lemak (opor ayam, rendang, sate).  Maka, konsumsi buah dan sayur yang tinggi serat dapat menyerap timbunan lemak dalam pembuluh darah seseorang dengan memperlancar jalannya BAB di WC.

Relaksasi dengan meditasi, yoga, spa, atau pijat tradisional

Libur Lebaran identik dengan suasana keramaian dan hiruk-pikuk di jalan serta saat silaturahmi. Bukan hanya badan yang kelelahan, pikiran (tak terkecuali perasaan) pun ikut keletihan. Menikmati keheningan dengan mengunjungi spa untuk pijat tubuh sangat tepat dilakukan sebelum urusan kerja mulai menyita waktu luang.  Jikalau tidak ke spa, memanggil tukang pijat di sekitar rumah juga dapat dicoba agar syaraf tubuh kembali tenang.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk mengurangi kadar lemak yang meningkat selama libur Lebaran (Sumber Ilustrasi: harvard.edu
Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk mengurangi kadar lemak yang meningkat selama libur Lebaran (Sumber Ilustrasi: harvard.edu
Bagaimana? Siap mempraktekkan keempat kiat di atas untuk mengatasi letih dan lelah setelah libur Lebaran? Ingat ya, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat dan hati yang Insyaa Allah pemaaf.  Salam sehat pasca Lebaran.  Selamat Idul Fitri 1437 H.  Mohon maaf lahir batin. Salam Kompasiana :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun