Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Waktunya Makeover di Bulan Desember

7 Desember 2015   14:26 Diperbarui: 8 Desember 2015   02:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERSONAL

Agar seimbang, urusan personal alias kehidupan pribadi juga harus mulai mengalami makeover sejak Desember 2015 ini. Agar efisien dan efektif, ada 3 bagian utama yang harus diperhatikan : keluarga, pertemanan, dan kegiatan sosial. Ayo, cermati ketiganya dengan teliti.

Keluarga : 

Rencanakan liburan bersama jauh hari sebelumnya. Manfaatkan deretan hari libur nasional yang bisa dilihat di kalender 2016. Semakin matang liburan direncanakan dan didiskusikan, semakin nyaman dan aman kelak saat liburan. Wajarlah, kerjaan harus direncanakan dari awal agar bisa diselesaikan tepat waktunya sebelum menikmati liburan keluarga. 

Minimal, sudah tahu mau ke mana dan berapa biayanya serta kapan harus memesan tiket jika akan memakai moda transportasi umum. Rencana dadakan berakibat liburan jadi kelabakan. Apalagi jika hendak berlibur bersama anak kecil yang mudah rewel saat bepergian jauh.

Sesibuk apapun di luar rumah, selalu luangkan waktu untuk keluarga (Sumber Ilustrasi 5)

Pertemanan :

Ada pepatah bilang, "Kita bisa memilih teman kita, tapi tidak dengan keluarga kita." Yup! Ikatan darah itu jelas diwariskan. So, se(sok)sibuk apapun seseorang, keluarganya harus tetap diperhatikan. Untuk teman, prioritasnya berbeda dengan keluarga.

Tak heran, bulan Desember menjadi saat yang tepat untuk mengevaluasi pertemanan selama setahun ini. Evaluasi pertemanan bisa dilakukan baik ke teman lama, teman baru, maupun teman tapi (mengharap) mesra *eh eh eh.....

Kata kunci pertemanan pastinya 'saling'. Lalu, tanya diri sendiri : "Apakah pertemanan ini membuat kami sama-sama menjadi lebih baik lagi atau malah sebaliknya?" Pertemanan dan persahabatan itu idealnya mampu saling memberikan manfaat (kebaikan) dan bukannya madharat (kerugian). 

Eh, untung-rugi dalam hal pertemanan ini tidak melulu soal duit atau traktiran lho.... Saling berbagi ilmu dan pengalaman positif juga sangat dianjurkan.  Makanya ada ungkapan "Berteman dengan penjual minyak wangi, tertular harumnya. Berteman dengan pandai besi, terciprat apinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun