Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama featured

Tiga Cara Bijak Mengenalkan Gadget pada Anak

8 Oktober 2015   15:21 Diperbarui: 5 Juli 2018   13:51 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua harus bijak sekaligus aktif dalam mengenalkan dan mendampingi para buah hati dalam hal penggunaan gadget  (Sumber Ilustrasi: gizmodo.com)

Pada rentang usia 7 hingga 11 tahun, anak bisa lebih memahami orang lain dan lingkungan di sekitarnya sehingga lebih bisa berempati dan tidak seegois seperti usia sebelumnya (0 – 7 tahun). Anak juga lebih mampu berpikir secara logis mengenai banyak hal dan mengkategorikannya dalam kelompok yang tepat.

Anak-anak pada usia tersebut sudah bisa untuk diajak berdiskusi dengan orang tuanya ketika mereka minta dibelikan gadget untuk pertama kalinya. Selanjutnya orang tua dapat menanyakan anak tentang motivasinya untuk memiliki gadget.

Jawaban dari anak adalah indikator tentang kesiapannya sebelum dapat mempunyai gadgetnya sendiri. Orang tua juga harus tenang saat bertanya sehingga tidak mudah tergoda untuk segera meluluskan permintaan sang buah hati yang sangat ingin memiliki gadget pertamanya.

Oleh karena itu, sebelum anak berusia tujuh tahun atau memasuki usia sekolah dasar, orang tua sebaiknya tidak keburu nafsu untuk mengenalkan anak dengan gadget. Apalagi sampai membelikannya lebih karena tidak ingin anaknya dicap kampungan dan ketinggalan zaman dibandingkan teman-temannya.

Usaha Anak untuk Memiliki Gadget

Setelah mengetahui motivasi sang anak, orang tua dapat mengajarkan anak bahwa mereka dapat memiliki gadget melalui proses yang juga melibatkan usaha mereka sendiri. Hal ini penting dilakukan sehingga anak akan menjadi lebih menghargai gadget yang dimilikinya kelak sebagai hasil dari jerih-payahnya.

Anak dan orang tua dapat bersama-sama mencari informasi yang relevan tentang gadget yang ingin dibeli. Informasi tersebut meliputi fitur yang dimiliki gadget serta harganya. Orang tua sekaligus dapat mengajarkan anak tentang pentingnya melakukan riset sebelum melakukan apapun, meskipun secara kecil-kecilan dan sederhana, melalui proses pencarian informasi tentang gadget.

Setelah mencari informasi, anak lalu harus belajar bernegosiasi dengan orang tuanya tentang gadgetnya yang kelak akan dibeli. Mayoritas orang tua pasti ingin segera membelikan gadget yang pertama kalinya untuk anak dengan uang orang tua seluruhnya. Namun, dengan mewajibkan anak untuk menabung sebelum memperoleh gadgetnya sendiri jelas lebih bermanfaat untuk masa depan anak karena melatih kegigihan dan kesabaran seorang anak sedari dini.

Uang yang Dimiliki Orang Tua

Gadget tentu saja bukan termasuk ke dalam kebutuhan primer dalam suatu keluarga seperti halnya sandang, pangan, dan papan. Meskipun maksud orang tua memang baik yaitu untuk memfasilitasi kepentingan anak, skala prioritas yang tepat dalam penggunaan dana untuk semua anggota keluarga juga harus selalu menjadi pertimbangan sebelum membeli gadget.

Pemahaman tersebut harus diingat baik-baik oleh tua sehingga tidak jor-joran atau berlebihan dalam menghabiskan dana ketika membeli gadget untuk anak. Gadget yang secara fisik seolah hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dan informasi, ternyata dapat juga berfungsi sebagai media pendidikan dan pembelajaran dalam suatu keluarga dalam proses pembelian dan pengunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun