Mohon tunggu...
Nisa Nursiyah
Nisa Nursiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Seseorang yang mempunyai minat di bidang media, menulis, seni, pemeranan, dan travelling. Juga memiliki pekerjaan impian sebagai tim kreatif di salah satu stasiun TV.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Benarkah Teknologi Dapat Memegaruhi Masa Depan Jurnalisme?

9 Maret 2023   04:07 Diperbarui: 23 Maret 2023   22:25 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https: www.freepik.com

Era perkembangan teknologi sekaligus gempuran digitalisasi membuat semua hal menjadi mudah untuk dilakukan dengan bantuan alat digital.

Kecanggihan teknologi juga membuat masyarakat bebas untuk berbicara dan berekspresi.

Lantas, apakah teknologi dapat memengaruhi jurnalisme?

Jawabannya tentu saja, iya.

Teknologi dapat memengaruhi jurnalisme dalam berbagai hal, salah satunya melalui digitalisasi yang dapat memengaruhi praktik jurnalisme dan dinamisme jurnalistik di masa yang akan mendatang.

Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, mampu mengubah cara masyarakat mengonsumsi berita serta cara berita diproduksi dan disajikan.

Pemanfaatan teknologi digital dalam jurnalistik juga telah melahirkan bentuk-bentuk pemberitaan baru seperti, citizen Journalism dan data-driven journalism.

Citizen journalism atau jurnalisme warga dapat memungkinkan orang awam untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di sekitar dengan hanya menggunakan bantuan smartphone atau perangkat lainnya.

Sedangkan data-driven journalism atau jurnalisme berbasis data melibatkan penggunaan alat analisis data dalam mengungkapkan cerita yang mungkin tidak akan ditemukan sebaliknya.

Bentuk-bentuk pelaporan baru ini telah memperluas cakupan jurnalisme dan memungkinkan berita yang ditulis lebih beragam untuk dibaca.

Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan dengan digitalisasi yang semakin canggih berita dapat disajikan dan ditulis dengan Artificial Intelligence (AI).

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan teknologi lain yang diharapkan dapat berdampak pada masa depan jurnalisme.

AI dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti pengecekan fakta, terjemahan bahasa, dan pembuatan konten.

AI juga dapat digunakan untuk melacak dan membuat spekulasi  serta tren yang akan datang.

Selain AI, teknologi lain yang akan digunakan dalam jurnalisme di masa yang akan mendatang adalah robot AI. Robot AI ini dapat digunakan untuk meliput berita bencana atau peliputan gembong teroris.

Perkembangan jurnalisme dipengaruhi oleh digitalisasi, jurnalisme harus mampu mengemas informasi menjadi sebuah cerita.

Selain jurnalisme, media juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi terutama media cetak agar dapat berkembang di masa yang akan datang.

Salah satu contoh media yang beradaptasi dengan teknologi ialah New York Times yang mulai mengembangkan laporan jurnalistiknya agar dapat dinikmati dalam berbagai platform secara cepat baik melalui surat kabar, suara, video, dan paltform lainnya. 

Hal ini mereka lakukan untuk menggapai pembaca, karena jika hanya dengan cara konvensional saja sudah tidak cukup lagi.

Selain itu, New York Times beranggapan bahwa pembaca harus menjadi bagian penting dari tulisan jurnalistik yang telah dibuat. 

Bukan hanya berkaitan dengan perencanaan isu-isu yang akan diambil namun juga mengelola masukan dari kolom komentar yang muncul di bawah berita mereka.

Menurut artikel pointstar, kecerdasan buatan (AI) tidak akan mencuri pekerjaan jurnalis.

Peran jurnalisme profesional tidak akan pernah mati dan akan tetap hadir, menjadikan AI digunakan hanya sebagai penyokong kerja jurnalis bukan sebaliknya.

Dalam berbagai aspek, jurnalis akan tetap menjadi juru kunci dalam memutuskan tugas apa yang akan dikerjakan oleh AI.

Pekerjaan yang dapat digantikan AI ialah seperti mengolah data, mengumpulkan hasil wawancara, menjaga data, memfilter komentar pembaca, atau membuat laporan berita.

Di masa yang akan datang, media yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan digital tidak akan mampu bertahan. 

Hal ini membuat para jurnalis muda selain memahami kemampuan jurnalis, mereka juga harus dapat menguasai teknologi yang berkaitan erat dengan dunia jurnalistik digital. 

Misalnya, pengelolaan media digital, mengetahui karakteristik pembaca dan segala hal yang berbau digital.

Lebih lengkap cek videonya, klik disini ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun