Pernahkah kalian membayangkan meraih nilai A dengan posisi duduk tegak? Kebanyakan, orang berpikir bahwa mendapatkan nilai A dengan belajar yang sungguh-sungguh, membaca buku tebal dan lain sebagainya. Hal itu benar, namun tahukah Anda ada satu hal yang perlu di perhatikan yaitu posisi duduk?Â
Posisi duduk berpengaruh terhadap kinerja otak. Terutama dalam proses belajar. Kesehatan dan kinerja otak bergantung pada aktivitas atau pola hidup yang sering dilakukan. Pola hidup sehat harus dibiasakan sejak dini jangan anggap remeh mengenai kesehatan. Di zaman sekarang, masih muda sudah terserang berbagai penyakit kronis, mengapa? Salah satu penyebabnya karena tidak menjaga pola hidup sehat, dan kurangnya pembelajaran pola hidup sehat.
Seharusnya mulai dari keluarga sebagai lembaga pendidikan utama dan pertama harus mengajarkan kepada anggotanya untuk peduli terhadap kesehatan begitu juga dengan lingkungan sekolah dan masyarakat sebagai faktor pendukung. Jadi, antara satu sama lain harus saling bekerjasama menciptakan kondisi hidup sehat generasi emas dimulai dari pola hidup sehat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) duduk adalah meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dengan bertumpu pada pantat. Ada bermacam-macam cara dan namanya seperti bersila, dan bersimpuh. Dalam satu hari, kita menghabiskan waktu duduk kurang lebih 10 jam mulai dari pagi saat bangun tidur sampai sebelum tidur.
Dimulai dengan sarapan pagi, berkendara, belajar, bekerja dan lain sebagainya dengan posisi duduk yang salah mengakibatkan kerusakan tulang punggung, nyeri dan bahkan aliran darah yang tidak lancar. Kalau aliran darah terhambat maka suplai darah yang mengalir ke otak juga akan terhambat akibatnya, kinerja otak berkurang dan mengakibatkan seluruh tubuh tidak seimbang.Â
Itulah sebabnya, kalau tidak menjaga posisi duduk. Berbeda apabila posisi duduk dijaga, kalau posisi duduk kita benar, otomatis kesehatan akan terjaga dan kinerja otak stabil itulah salah satu yang dapat kita lakukan untuk fokus dengan apa yang sedang terjadi.
Saat belajar, banyak hal yang menjadikan kita tidak fokus. Untuk mengatasi hal tersebut agar fokus yaitu dengan membenarkan posisi duduk. Posisi duduk yang benar yaitu duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu sedikit ke belakang, jangan duduk membungkuk! Bila membungkuk, pinggang akan terasa nyeri, tubuh menjadi tidak tegap dan kemungkinan tulang akan berubah sedikit bengkok. Tekuk lutut pada posisi yang benar jangan sering menyilangkan kaki.
Kita memerlukan suasana yang kondusif yang menunjang konsentrasi. Saat di kelas, coba amati teman-temanmu apakah mereka fokus dan bagaimana posisinya? Anak didik yang fokus adalah yang mampu duduk dengan tegak artinya anak tersebut tidak mengantuk dan juga tidak malas sehingga akan mudah menerima materi yang disampaikan. Bandingkan dengan anak didik yang duduk dengan posisi membungkuk, pasti anak tersebut susah konsentrasi .
Tidak bisa duduk dengan tenang, mengakibatkan konsentrasi bercabang dan susah menerima materi, jadi usahakan duduk dengan tenang, posisi yang benar agar Anda mudah menyerap ilmu dan pastinya berprestasi karena mendapatkan nilai A. Ketika kita bergerak, asupan oksigen ke otak pun semakin meningkat.Â
Selain baik untuk menyegarkan otak, lakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit sehari karena dapat membantu meningkatkan kemampuan otak dan melindungi sel otak dalam jangka panjang. Jangan anggap remeh masalah duduk perlu Anda ketahui juga bahwa duduk terlalu lama dapat melemahkan otak dan memicu penyakit diabetes.
Seharian kita menghabisan waktu berjam-jam duduk di kelas, di depan komputer atau pun pekerjaan yang duduk cukup lama. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan berbagai penyakit seperti meningkatkan gula darah, meningkatkan lemak tubuh sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal. Selain menimbulkan berbagai penyakit, duduk terlalu lama juga dapat melemahkan otak.
Hal tersebut bisa saja terjadi kepada siapapun karena saat duduk terlalu lama peredaran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat akibatnya kualitas hidup akan menurun. Agar kualitas hidup kita terus maju, biasakan pola hidup sehat seperti usahakan olahraga, makan yang bergizi, tidak merokok, belajar dan perbanyak ibadah. Teruslah perbaiki diri dan perbanyak prestasi demi hidup yang lebih baik.
Jangan sia-siakan hidup ini, buatlah hidupmu lebih berarti dan jangan mengeluh atas keaadaan yang sulit. Karena hal tersebut merupakan proses belajar memperbaiki diri.
Make your life more colorful....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H