Seiring berkembangnya teknologi dan perubahan zaman, cara belajar setiap generasi juga ikut berubah. Dua generasi yang sering dibandingkan adalah Milenial (lahir 1981-1996) dan Gen Z (lahir 1997-2012). Meskipun sama-sama tumbuh di era digital, ternyata mereka punya gaya belajar yang cukup berbeda! Yuk, kita kupas satu per satu perbedaannya.
1. Sumber Belajar (Buku vs Konten Digital)
Milenial: Masih terbiasa dengan buku teks, modul, dan materi cetak. Mereka mengalami transisi dari era belajar konvensional ke era digital.
Gen Z: Lebih suka belajar lewat video, podcast, dan media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Mereka lebih cepat menyerap informasi dalam format singkat dan interaktif.
2. Metode Belajar (Fokus vs Multi-tasking)
Milenial: Cenderung lebih fokus saat belajar dan nyaman dengan sistem pendidikan yang masih konvensional, seperti ceramah di kelas dan diskusi kelompok.
Gen Z: Jago multi-tasking! Mereka bisa belajar sambil mendengarkan musik, chatting, atau membuka beberapa tab sekaligus di laptop.
3. Preferensi Teknologi (Laptop vs Smartphone)
 Milenial: Lebih nyaman belajar menggunakan laptop atau PC, terutama untuk tugas yang membutuhkan aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office.
Gen Z: Segala sesuatu harus bisa diakses lewat smartphone. Bahkan mereka lebih suka mencatat atau membaca materi langsung dari HP dibandingkan membuka laptop.
4. Cara Memproses Informasi (Mendalam vs Instan)
Milenial: Terbiasa dengan membaca panjang dan mendalam, misalnya melalui artikel, jurnal, atau e-book. Mereka lebih sabar dalam memahami materi.
Gen Z: Suka informasi yang singkat, padat, dan jelas. Mereka lebih nyaman dengan ringkasan, infografis, atau short-form content seperti TikTok dan Twitter Thread.
5. Motivasi Belajar (Gelar vs Skill)
Milenial: Cenderung mengejar pendidikan formal dan percaya bahwa gelar akademik adalah kunci sukses. Mereka rela menghabiskan waktu bertahun-tahun di universitas demi masa depan yang lebih baik.
Gen Z: Lebih pragmatis! Mereka percaya bahwa skill lebih penting dari sekadar gelar. Makanya, banyak Gen Z yang memilih kursus online, bootcamp, atau belajar otodidak untuk meningkatkan keterampilan yang langsung bisa diterapkan di dunia kerja.
Jadi keduanya punya keunggulan masing-masing. Milenial unggul dalam kedalaman belajar dan fokus, sementara Gen Z lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dan suka belajar secara fleksibel.
Di era sekarang, pendidikan harus bisa mengakomodasi dua gaya belajar ini. Metode hybrid, yang menggabungkan pembelajaran tradisional dan digital, bisa jadi solusi untuk menjembatani perbedaan generasi ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI