Mohon tunggu...
Annisa
Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sukanya travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel "Pentingnya Bela Negara dalam Mempertahankan Identitas dan Kebudayaan Bangsa"

16 Desember 2024   22:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Annisa Nur Fadhilah

NPM  : 23042010001

Kelas : Bela Negara-G140

"Pentingnya Bela Negara dalam Mempertahankan Identitas dan Kebudayaan Bangsa"

Abstrak

            Bela negara merupakan wujud nyata dari komitmen warga negara untuk mempertahankan kedaulatan, identitas, dan kebudayaan bangsa. Dalam konteks globalisasi yang semakin masif, tantangan terhadap eksistensi budaya dan jati diri bangsa menjadi semakin kompleks. Artikel ini membahas pentingnya bela negara sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan budaya dan identitas nasional, sekaligus melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa. Melalui pendidikan, penguatan nilai-nilai kebangsaan, dan kolaborasi lintas sektor, bela negara mampu menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam menghadapi ancaman ideologi, budaya asing, dan disintegrasi bangsa. Dengan demikian, bela negara tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga kebutuhan untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya dan identitas nasional bagi generasi mendatang.

Kata kunci: bela negara, identitas bangsa, kebudayaan, ketahanan nasional, globalisasi

Abstrack

            Defending the country is a real manifestation of the commitment of citizens to maintain the sovereignty, identity, and culture of the nation. In the context of increasingly massive globalization, challenges to the existence of culture and national identity are becoming increasingly complex. This article discusses the importance of defending the country as a strategic effort in strengthening cultural resilience and national identity, while also involving active community participation in maintaining the integrity of the nation. Through education, strengthening national values, and cross-sector collaboration, defending the country can become a solid defense fortress in facing threats from ideology, foreign culture, and national disintegration. Thus, defending the country is not only an obligation, but also a necessity to ensure the sustainability of cultural heritage and national identity for future generations.

Keywords: national defense, national identity, culture, national resilience, globalization

PENDAHULUAN

            Identitas nasional merupakan fondasi yang kuat dalam membangun dan mempertahankan sebuah negara. Dengan adanya identitas nasional menjadi tanda khusus yang dimiliki oleh sebuah negara untuk membedakan dengan negara lain.  Identitas tersebut mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan keyakinan bersama suatu bangsa. Dalam era globalisasi yang semakin maju dan perubahan sosial yang cepat, menjaga dan mempertahankan identitas nasional menjadi tantangan yang semakin penting. Di tengah dinamika tersebut, kesadaran bela negara memiliki peran yang krusial dalam memperkuat identitas nasional.

            Bela negara adalah praktik negara Indonesia dalam beperan untuk mewujudkan dan menciptakan konsep ketahanan nasional di Indonesia serta menjaga keamanan, keutuhan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus memiliki karakteristik yang kuat dalam membangun sumber daya manusia kita agar menjadi sumber daya yang unggul serta memiliki nilai nasionalisme yang tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu pendidikan bela negara juga bisa mempengaruhi keberlangsungan suatu bangsa agar bangsa tersebut nantinya bisa bertahan terhadap masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi bangsa tersebut. Hal ini tentunya menjadi urgensi dalam penerapan pentingnya pendidikan bela negara agar keberlangsungan bangsa Indonesia dapat terjaga dengan baik.

            Kesadaran bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau institusi, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga identitas nasional dan melibatkan diri dalam upaya membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara. Dalam konteks globalisasi dan modernisasi, menjaga identitas nasional menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

            Tugas kita sebagai warga negara Indonesia untuk selalu waspada terhadap identitas nasional dari seluruh kemungkinan buruk yang mungkin terjadi pada era globalisasi sekarang ini. Sangat penting untuk tetap memelihara dan mempertahankan jati diri bangsa pada keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Kita memerlukan kemampuan untuk dapat memilah mana sisi negatif dan positif yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat jati diri bangsa kita tetap terjaga dan terpelihara atau bahkan makin dikenal oleh negara lain (Gultom, Munir, Wadu, & Saputra, 2022).

            Melalui pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kesadaran bela negara dalam mempertahankan identitas nasional, kita dapat memperkuat ikatan antarbangsa dan membangun kebanggaan serta rasa cinta terhadap tanah air. Mari kita eksplorasi bersama tips, strategi, dan tindakan konkret yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran bela negara dalam kehidupan sehari-hari, sehingga identitas nasional kita dapat terjaga dan berkembang dengan baik.

KAJIAN TEORI

  • Konsep Bela Negara

            Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, serta kerelaan berkorban untuk mempertahankan kedaulatan negara. Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara untuk menjaga keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. Teori ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik, seperti ancaman ideologi dan budaya asing.

  • Identitas Bangsa

            Identitas bangsa adalah ciri khas atau karakteristik yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Menurut Huntington (1996), identitas suatu bangsa mencakup elemen-elemen sejarah, bahasa, agama, nilai-nilai sosial, dan tradisi yang membentuk kesatuan dan kebanggaan nasional. Identitas bangsa yang kuat berperan sebagai penentu arah pembangunan bangsa, sekaligus menjadi modal penting untuk menghadapi pengaruh budaya asing yang dapat melemahkan solidaritas nasional.

  • Kebudayaan Nasional

            Kebudayaan nasional mencakup nilai-nilai, norma, adat istiadat, kesenian, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Menurut Koentjaraningrat (1990), kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Bela negara dalam konteks ini melibatkan pelestarian dan penguatan kebudayaan sebagai salah satu aspek identitas nasional.

  • Tantangan Globalisasi

            Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap identitas dan kebudayaan bangsa. Teori modernisasi dan globalisasi yang dikemukakan oleh Giddens (1990) menyatakan bahwa globalisasi mengakibatkan keterhubungan lintas budaya, yang dapat memunculkan peluang sekaligus ancaman terhadap homogenisasi budaya. Tanpa adanya strategi bela negara yang kuat, budaya lokal dapat tergerus oleh arus budaya asing yang lebih dominan.

            Teori pendidikan nasional menggarisbawahi pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter warga negara yang cinta tanah air. Menurut Tilaar (2004), pendidikan berperan strategis dalam membangun kesadaran dan sikap bela negara melalui integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum. Selain itu, kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya, diperlukan untuk memperkuat sinergi dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan bangsa.

            Kajian teori ini menegaskan bahwa bela negara bukan hanya upaya fisik untuk mempertahankan kedaulatan, tetapi juga mencakup aspek ideologi, budaya, dan sosial yang terintegrasi dalam kehidupan berbangsa.

METODE

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur yang merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data pustaka dengan mencatat, membaca, dan mengelola referensi dengan bahan penelitian yang sudah dikumpulkan. Tujuan metode ini digunakan karena relevan dengan masalah yang sedang dipelajari yaitu Pentingnya Bela Negara dalam Mempertahankan Identitas dan Kebudayaan Bangsa. Referensi yang dimaksud mencakup pada sumber sumber yang berasal dari jurnal, buku, artikel, serta situs internet yang di rekomendasikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Bela negara memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan suatu bangsa, khususnya dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Identitas bangsa, yang mencerminkan jati diri dan kebanggaan nasional, menjadi salah satu aspek utama yang perlu dilindungi. Arus globalisasi membawa berbagai pengaruh budaya asing yang dapat melemahkan jati diri suatu bangsa jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan komitmen bela negara. Dengan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat nasionalisme, masyarakat dapat menjadi benteng pertama dalam mempertahankan keberlanjutan identitas nasional.

            Selain identitas, kebudayaan bangsa juga menjadi elemen penting yang harus dijaga melalui bela negara. Kebudayaan adalah warisan leluhur yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman bangsa. Namun, modernisasi dan globalisasi sering kali membawa tantangan berupa homogenisasi budaya dan dominasi budaya asing. Untuk melindungi kebudayaan nasional, diperlukan langkah-langkah strategis seperti edukasi budaya, promosi tradisi melalui media digital, serta revitalisasi seni dan adat istiadat. Melalui langkah ini, generasi muda dapat dilibatkan secara aktif untuk melestarikan dan mempopulerkan budaya lokal.

            Tantangan utama bela negara saat ini adalah minimnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya menjaga identitas dan kebudayaan bangsa. Selain itu, masuknya ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai nasional juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, strategi penguatan bela negara harus mencakup pendidikan karakter, kolaborasi lintas sektor, dan pemanfaatan teknologi untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda sebagai garda terdepan perlu diberdayakan untuk berkontribusi dalam upaya bela negara melalui kreativitas dan inovasi yang berbasis budaya lokal.

            Bela negara bukan hanya kewajiban militer, tetapi juga tanggung jawab sipil yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan memperkuat kesadaran dan partisipasi masyarakat, bela negara dapat menjadi benteng kokoh dalam menghadapi tantangan globalisasi sekaligus memastikan keberlanjutan nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan bagi generasi mendatang. Upaya kolektif ini penting untuk menjaga eksistensi dan martabat bangsa di tengah dinamika dunia yang terus berubah.

            Penerapan kesadaran bela negara juga memiliki implikasi dalam hubungan internasional. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan menjadi modal penting dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan bangsa. Dengan mempertahankan identitas nasional yang khas, Indonesia dapat menjalin hubungan yang seimbang dengan negara lain dan mempromosikan kerjasama yang saling menguntungkan.

            Meskipun kesadaran bela negara memiliki dampak yang positif, tantangan dalam mempertahankan identitas nasional tetap ada. Perubahan sosial, modernisasi, dan arus informasi yang cepat dapat mempengaruhi cara pandang dan nilai-nilai masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat kesadaran bela negara melalui pendidikan, sosialisasi, dan partisipasi aktif masyarakat. Karena dengan memahami dan menerapkan nilai bela negara, masyarakat dapat memperkuat kesatuan, melestarikan kekayaan budaya, meningkatkan solidaritas sosial, dan mengatasi tantangan globalisasi. Melalui upaya bersama dalam membangun kesadaran bela negara, Indonesia dapat mempertahankan identitas nasional yang kuat, harmonis, dan berkelanjutan.

KESIMPULAN

            Identitas nasional sebagai karakter bangsa, sumber identitas nasional bangsa Indonesia, dan kondisi identitas bangsa Indonesia. Identitas nasional bangsa Indonesia merupakan identitas yang bersumber dari pancasila yang rasionalisasinya diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rasionalisasi identitas nasional (national identity) harus ditunjukkan dalam sikap yang baik serta bertanggung jawab demi keutuhan bangsa dan negara. Sehingga dapat menambah wawasan masyarakat dalam memahami masalah identitas nasional bangsa Indonesia dan implementasinya di era digitalisasi yang berkaitan dengan persoalan kewarganegaraan.

            Kesadaran bela negara memiliki peran yang penting dalam mempertahankan identitas nasional. Melalui pemahaman dan penerapan nilai-nilai bela negara, masyarakat dapat memperkuat kesatuan, melestarikan budaya dan tradisi lokal, meningkatkan solidaritas sosial, dan mengatasi tantangan globalisasi. Dalam upaya mempertahankan identitas nasional, peran pemerintah, lembaga pendidikan, pemimpin masyarakat, dan individu sangat penting. Kesadaran bela negara dalam hal ini bisa menjadi solusi agar masyarakat bisa menjadi elemen dalam menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Melalui kesadaran bela negara diharapkan masyarakat bisa tertanam sikap nasionalisme yang nantinya akan merubah pola pikir agar bisa lebih mencintai tanah air dan bangsa. Serta tentunya dapat mencegah penyebaran radikalisme yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa dan negara.

            Pentingnya penanaman kesadaran bela negara sejak dini demi mempertahankan jati diri bangsa. Menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan jati diri bangsa. Setiap warga negara Indonesia bertanggung jawab dalam memilah sisi positif dan negatif dari era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mempertahankan jati diri bangsa. Wilayah Indonesia yang luas, dengan segala ragam kebudayaan menjadi tantangan masyarakat dalam mengikuti arus perkembangan globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif karena tidak adanya batasan ruang di seluruh penjuru dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Azhan Ngatourrohman, J. F. (2024). Menguatkan Ketahanan Nasional Bangsa dengan Upaya Bela Negara. Jurnal Inovasi Pendidikan, 62-70.

Eka, K. Z. (2024). Strategi Bela Negara Untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional di era Globalisasi. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 3061-3067.

Eta Yuni Lestari, M. J. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. Adil Indonesia Jurnal, 20-27.

Hatta Utwun Billah, M. A. (2023). Kesadaran Berpancasila Dalam Mempertahankan Identitas Nasional. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI), 113-121.

Kharisma Sari Dewi, F. U. (2024). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Strategi Mempertahankan Identitas Nasional Era Globalisasi. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 33-38.

Lulu Rahma Aulia, D. A. (2021). Mengenal Identitas Nasional Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8549-8557.

Rizki Firman Hidayat, F. H. (2023). Peran Warga Negara Dalam Mempertahankan Identitas Nasional Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. ADVANCES IN SOCIAL HUMANITIES RESEARCH, 643-654.

Surya Insani Kamil, A. B. (2023). Pentingnya Pendidikan Bela Negara Untuk Menumbuhkan Nasionalisme Mahasiswa Indonesia. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 926-933.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun