Kajian teori ini menegaskan bahwa bela negara bukan hanya upaya fisik untuk mempertahankan kedaulatan, tetapi juga mencakup aspek ideologi, budaya, dan sosial yang terintegrasi dalam kehidupan berbangsa.
METODE
      Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur yang merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data pustaka dengan mencatat, membaca, dan mengelola referensi dengan bahan penelitian yang sudah dikumpulkan. Tujuan metode ini digunakan karena relevan dengan masalah yang sedang dipelajari yaitu Pentingnya Bela Negara dalam Mempertahankan Identitas dan Kebudayaan Bangsa. Referensi yang dimaksud mencakup pada sumber sumber yang berasal dari jurnal, buku, artikel, serta situs internet yang di rekomendasikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
      Bela negara memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan suatu bangsa, khususnya dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Identitas bangsa, yang mencerminkan jati diri dan kebanggaan nasional, menjadi salah satu aspek utama yang perlu dilindungi. Arus globalisasi membawa berbagai pengaruh budaya asing yang dapat melemahkan jati diri suatu bangsa jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan komitmen bela negara. Dengan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat nasionalisme, masyarakat dapat menjadi benteng pertama dalam mempertahankan keberlanjutan identitas nasional.
      Selain identitas, kebudayaan bangsa juga menjadi elemen penting yang harus dijaga melalui bela negara. Kebudayaan adalah warisan leluhur yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman bangsa. Namun, modernisasi dan globalisasi sering kali membawa tantangan berupa homogenisasi budaya dan dominasi budaya asing. Untuk melindungi kebudayaan nasional, diperlukan langkah-langkah strategis seperti edukasi budaya, promosi tradisi melalui media digital, serta revitalisasi seni dan adat istiadat. Melalui langkah ini, generasi muda dapat dilibatkan secara aktif untuk melestarikan dan mempopulerkan budaya lokal.
      Tantangan utama bela negara saat ini adalah minimnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya menjaga identitas dan kebudayaan bangsa. Selain itu, masuknya ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai nasional juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, strategi penguatan bela negara harus mencakup pendidikan karakter, kolaborasi lintas sektor, dan pemanfaatan teknologi untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda sebagai garda terdepan perlu diberdayakan untuk berkontribusi dalam upaya bela negara melalui kreativitas dan inovasi yang berbasis budaya lokal.
      Bela negara bukan hanya kewajiban militer, tetapi juga tanggung jawab sipil yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan memperkuat kesadaran dan partisipasi masyarakat, bela negara dapat menjadi benteng kokoh dalam menghadapi tantangan globalisasi sekaligus memastikan keberlanjutan nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan bagi generasi mendatang. Upaya kolektif ini penting untuk menjaga eksistensi dan martabat bangsa di tengah dinamika dunia yang terus berubah.
      Penerapan kesadaran bela negara juga memiliki implikasi dalam hubungan internasional. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan menjadi modal penting dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan bangsa. Dengan mempertahankan identitas nasional yang khas, Indonesia dapat menjalin hubungan yang seimbang dengan negara lain dan mempromosikan kerjasama yang saling menguntungkan.
      Meskipun kesadaran bela negara memiliki dampak yang positif, tantangan dalam mempertahankan identitas nasional tetap ada. Perubahan sosial, modernisasi, dan arus informasi yang cepat dapat mempengaruhi cara pandang dan nilai-nilai masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat kesadaran bela negara melalui pendidikan, sosialisasi, dan partisipasi aktif masyarakat. Karena dengan memahami dan menerapkan nilai bela negara, masyarakat dapat memperkuat kesatuan, melestarikan kekayaan budaya, meningkatkan solidaritas sosial, dan mengatasi tantangan globalisasi. Melalui upaya bersama dalam membangun kesadaran bela negara, Indonesia dapat mempertahankan identitas nasional yang kuat, harmonis, dan berkelanjutan.
KESIMPULAN