Identitas nasional merupakan fondasi yang kuat dalam membangun dan mempertahankan sebuah negara. Dengan adanya identitas nasional menjadi tanda khusus yang dimiliki oleh sebuah negara untuk membedakan dengan negara lain.  Identitas tersebut mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan keyakinan bersama suatu bangsa. Dalam era globalisasi yang semakin maju dan perubahan sosial yang cepat, menjaga dan mempertahankan identitas nasional menjadi tantangan yang semakin penting. Di tengah dinamika tersebut, kesadaran bela negara memiliki peran yang krusial dalam memperkuat identitas nasional.
      Bela negara adalah praktik negara Indonesia dalam beperan untuk mewujudkan dan menciptakan konsep ketahanan nasional di Indonesia serta menjaga keamanan, keutuhan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus memiliki karakteristik yang kuat dalam membangun sumber daya manusia kita agar menjadi sumber daya yang unggul serta memiliki nilai nasionalisme yang tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu pendidikan bela negara juga bisa mempengaruhi keberlangsungan suatu bangsa agar bangsa tersebut nantinya bisa bertahan terhadap masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi bangsa tersebut. Hal ini tentunya menjadi urgensi dalam penerapan pentingnya pendidikan bela negara agar keberlangsungan bangsa Indonesia dapat terjaga dengan baik.
      Kesadaran bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau institusi, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga identitas nasional dan melibatkan diri dalam upaya membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara. Dalam konteks globalisasi dan modernisasi, menjaga identitas nasional menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.
      Tugas kita sebagai warga negara Indonesia untuk selalu waspada terhadap identitas nasional dari seluruh kemungkinan buruk yang mungkin terjadi pada era globalisasi sekarang ini. Sangat penting untuk tetap memelihara dan mempertahankan jati diri bangsa pada keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Kita memerlukan kemampuan untuk dapat memilah mana sisi negatif dan positif yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat jati diri bangsa kita tetap terjaga dan terpelihara atau bahkan makin dikenal oleh negara lain (Gultom, Munir, Wadu, & Saputra, 2022).
      Melalui pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kesadaran bela negara dalam mempertahankan identitas nasional, kita dapat memperkuat ikatan antarbangsa dan membangun kebanggaan serta rasa cinta terhadap tanah air. Mari kita eksplorasi bersama tips, strategi, dan tindakan konkret yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran bela negara dalam kehidupan sehari-hari, sehingga identitas nasional kita dapat terjaga dan berkembang dengan baik.
KAJIAN TEORI
- Konsep Bela Negara
      Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, serta kerelaan berkorban untuk mempertahankan kedaulatan negara. Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara untuk menjaga keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. Teori ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik, seperti ancaman ideologi dan budaya asing.
- Identitas Bangsa
      Identitas bangsa adalah ciri khas atau karakteristik yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Menurut Huntington (1996), identitas suatu bangsa mencakup elemen-elemen sejarah, bahasa, agama, nilai-nilai sosial, dan tradisi yang membentuk kesatuan dan kebanggaan nasional. Identitas bangsa yang kuat berperan sebagai penentu arah pembangunan bangsa, sekaligus menjadi modal penting untuk menghadapi pengaruh budaya asing yang dapat melemahkan solidaritas nasional.
- Kebudayaan Nasional
      Kebudayaan nasional mencakup nilai-nilai, norma, adat istiadat, kesenian, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Menurut Koentjaraningrat (1990), kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Bela negara dalam konteks ini melibatkan pelestarian dan penguatan kebudayaan sebagai salah satu aspek identitas nasional.
- Tantangan Globalisasi
      Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap identitas dan kebudayaan bangsa. Teori modernisasi dan globalisasi yang dikemukakan oleh Giddens (1990) menyatakan bahwa globalisasi mengakibatkan keterhubungan lintas budaya, yang dapat memunculkan peluang sekaligus ancaman terhadap homogenisasi budaya. Tanpa adanya strategi bela negara yang kuat, budaya lokal dapat tergerus oleh arus budaya asing yang lebih dominan.
- Peran Pendidikan dan Kolaborasi Multisektor
      Teori pendidikan nasional menggarisbawahi pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter warga negara yang cinta tanah air. Menurut Tilaar (2004), pendidikan berperan strategis dalam membangun kesadaran dan sikap bela negara melalui integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum. Selain itu, kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya, diperlukan untuk memperkuat sinergi dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan bangsa.