Rainy, We Were Stuck at Bugis Masih di hari kedua dari rangkaian Three Days Rainy Trip saya. Setelah puas menjelajahi Orchard-masuk dari mall ke mall, membeli es potong Singapura, dan sholat di satu-satunya masjid yang ada di kawasan Orchard (Masjid Al-Falah), saatnya pindah destinasi lagi. Kali ini targetnya adalah Bugis. Kami pun menuju stasiun Orchard ke stasiun Dhoby Ghaut untuk pindah MRT menuju Bugis. Dari yang saya baca di blog seseorang, untuk membeli suvenir akan lebih murah di China Town ketimbang Bugis. So, kami pun memutuskan untuk melihat-lihat saja. Keluar dari stasiun Bugis, kami menuju Bugis Junction. Salah satu ciri khas di Singapura adalah di mana ada stasiun, di situ ada pusat keramaian (mall). Jadi, melihat-lihat sebentar ada apa di Bugis Junction yang ternyata isinya sama seperti mall pada umumnya. Keluar dari Bugis Junction, kami berniat untuk pergi ke Bugis Street. Mungkin ada suvenir unik yang bisa kami beli. Namun, apa daya. Lagi-lagi hujan yang cukup deras mengiringi perjalanan bekpekeran kami. Akhirnya, kami habiskan waktu di salah satu kawasan mall (lagi) di Bugis, yakni BHG. Senja nan Eksotis di Pinggir Sungai Singapura Hari semakin sore. Sunset adalah the best moment bagi mereka yang senang akan rekreasi pantai. Berhubung Singapura tidak memiliki laut, dalam perjalanan ini, kami putuskan untuk santai sore sambil menikmati matahari terbenam di pinggir sungai yang ada di Singapura. Dari Bugis, kami berpindah haluan lagi ke daerah Marina Bay. Jika dilihat dari peta MRT, lokasi Marina Bay jauh sendirian ke arah selatan dan berkali-kali pindah MRT, akhirnya kami sampai juga di Stasiun MRT Marina Bay. Membaca papan petunjuk arah, kami langsung mengarah ke Marina Bay Sands. Lagi-lagi tembusan dari stasiun MRT di Singapura adalah mall. Tak lama berjalan, kami pun tiba di The Shoppes at Marina Bay Sands. Ini adalah mall terluas yang pernah saya kunjungi di Singapura. Suasana mall di sini hampir mirip dengan PIM II kalau di Jakarta. Hanya saja, toko dan barang yang diperjualbelikan di sini lebih berkelas dan beragam. Di dalamnya pun terdapat mini Venice, sebuah kawasan di Italia di mana Anda dapat menyusuri kota Italia dengan perahu. Saya kurang tahu, harus mengeluarkan kocek berapa SGD untuk bisa menaiki perahu sambil menikmati kemewahan The Shoppes at Marina Bay Sands. FYI, jalur Mini Venice ini tidak mengitari seluruh mall. Jalur yang disediakan hanyalah sejalur lurus, kemudian Anda balik lagi ke tempat semula. Di jembatan mini Venice ini, disediakan pula restoran. Hhhm, menambah kesan mewah mall ini. Anda dibuat seolah-olah sedang makan dan besantai ria di atas sebuah sungai. [caption id="attachment_175063" align="aligncenter" width="480" caption="Mini Venice di kawasan The Shoppes at Marina Bay Sands (dok. pribadi)"][/caption] Kami pun terus berjalan menyusuri mall besar ini. Jika Malaysia memiliki Genting High Land sebagai pusat judi, di sini pun terdapat casino sebagai tempat bermain judi. Selain itu, kita juga bsia melihat berbagai butik terkemuka nan mewah di sisi kanan kirinya. Hehehe, bagi saya, untuk melangkahkan kaki masuk ke butik tersebut pun tak berani :D Hingga akhirya mendapati ujung dari mall ini adalah Sungai Singapura. Voilaaaaa! Setelah berjalan jauh, menaiki eskalator ke tingkat 2, dari dalam mall sudah terlihat gedung-gedung bertingkat nan mewah di seberang sungai Singapura. Wohoooooww, kami sudah berada di pinggir Sungai Singapura! Saya pun segera mendekat ke bibir sungai. Yup, kita tidak dapat menyelupkan kaki kita secara langsung ke sungai ini. Kita hanya bisa menikmati pemandangan Sungai Singapura dari pinggir sungai yang telah disediakan oleh Marina Bay Sands. Sungai Singapura merupakan pemandangan alam yang dijadikan jagoan oleh resort Marina Bay Sands. Sungainya yang bersih dan tidak berbau, menambah daya tarik pesona pengunjung. Bagi mereka yang ingin menikmati suasana sungai Singapura dari atas perahu, di sana juga disediakan beberapa armada. Namun, saya pun kurang tahu berapa besar biaya yang harus kita keluarkan. Dari tepian Marina Bay, ke arah seberang kami bisa melihat gedung dua buah Durian yang terbelah. Ya, apalagi kalau bukan gedung teater Esplanade. Tak jauh dari situ, kami pun bisa melihat patung singa berwarna putih yang mengeluarkan air. Yess, Merlion-patung singa yang menjadi kebanggaan sekaligus ikon negara Singapura. Di seberang kanan, kami jg melihat sebuah lingkaran besar beserta tempat duduknya di beberapa titik atau sejenis Bianglala kalau di Ancol. Ya, itulah yang dinamakan Singapur Flyers. [caption id="attachment_175065" align="aligncenter" width="480" caption="Patung Merlion dan Gedung Esplanade tampak terlihat dari kawasan Marina Bay (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_175060" align="aligncenter" width="640" caption="Salah satu bagian dari pertunjukkan Song of The Sea di kawasan Marina Bay"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H