Dalam kesempatan itu, Bambang mendemonstrasikan bagaimana pemakaian buku digital ini. Menurutnya, buku ini sangat berguna sebab mampu menjelaskan berbagai proses alamiah secara interaktif, soal-soal yang dimuat juga bersifat random yang bisa mengurangi potensi anak menghafal jawaban dan diharapkan lebih paham terhadap isi materi suatu mata pelajaran.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama juga hadir Jamaludin, kepala SMP Laboratorium UPI Kampus Cibiru, memberi testimoni tentang pembelajaran digital. Setelah kurang lebih dua tahun menerapkan sistem ini, Jamaludin merasakan kemajuan pesat pada peserta didiknya. Para murid bisa memperoleh informasi di luar dugaan, bahkan melebihi sang guru.
"Dari dua tahun berjalan, ketika sistem (digital learning) ini diluncurkan, hasilnya luar biasa. Pengathuan anak melebihi guru. Guru terkadang kurang pede (percaya diri) juga karena tertinggal informasi. Secara materi, anak mempeoroleh info di luar dugaan", jelas Jamaludin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI