Bagaimana cara mengasah pikiran agar kita bisa berpikir beda? "Bertanyalah kepada murid apa yang tidak lagi ditanya?" jawab Anies. Contoh: Kenapa telinga manusia jumlahnya dua? Kenapa jumlah jari manusia ada lima? Mengapa mata manusia ada dua?
Menutup sesi presentasi, Anies bercerita tentang Harry Houdini, seorang ilusionis ternama asal Hungaria-Amerika. Suatu hari, seorang sherif menantang Houdini untuk menghilang dari salah satu kamar narapidana. FYI, penjara ini sangat ketat dan tidak mungkin ada kesempatan untuk kabur.
Ditunggu semenit, lima menit, hingga lima belas menit, Houdini tak juga keluar atau berpindah tempat. Akhirnya Houdini menyerah. Sementara sherif yang berada dengan Houdini di dalam sel dengan mudah pindah ke luar. Sang cherif cukup membuka pintu, lalu berpindahlah ia. Inilah yang disebut pikiran Houdini telah terkunci.
"Ini karena Houdini sudah dikunci pikirannya. Dalam pikirannya, ia harus mencari cara agar kunci bisa terbuka, bukan pintu yang terbuka. Padahal, pintu sel tidak dikunci sama sekali. Dan sherif bisa dengan mudah membuka pintu," tutur Anies mengakhiri sesi presentasinya.
Pesona Edu, Grasindo, dan Intel Garap Buku Pelajaran Digital Bersama
Berbicara tentang gaya hidup generasi Z (kelahiran 1995 hingga sekarang) yang lebih mengandalkan teknologi, Grasindo dan Pesona Edu ingin memberikan banyak manfaat di bidang edukasi atas barang canggih ini. Mereka sedang menggarap produk unggulan baru berupa buku mata pelajaran digital yang interaktif. Intel sebagai perusahaan hardware ternama juga digandeng untuk ikut merampungkan proyek ini.
Demikian disampaikan Bambamg Juwono, CEO Pesona Edu dalam Mini Seminar Pembelajaran Digital yang dilaksanakan oleh Grasindo dan Peson Edu, Rabu (17/9/2013), di Bentara Budaya Jakarta.
[caption id="attachment_343729" align="aligncenter" width="490" caption="Bambang Juwono, narasumber juga CEO Pesona Edu saat menyampaikan materi tentang buku digital yang akan dikeluarkannya bersama Grasindo dan Intel."]
Hingga saat ini, proses pembuatan buku digital masih terus dilakukan. Rencananya buku digital ini akan dipublikasikan pada Januari 2015. Selain teks, anak-anak juga dirangsang melakukan tugas-tugas yang sifatnya interaktif.
"Lebih dari 60 aplikasi penunjang belajar disediakan dalam buku ini. Selain plan text, buku ini juga dilengkapi dengan lembar interaktif. Anak akan diapresiasi setiap keberhasilan yang dilakukannya saat mengerjakan soal latihan. Rencananya Januari 2015 buku-buku ini siap diedarkan," tutur bapak yang telah menggeluti dunia perangkat lunak pendidikan sejak 1998.