Tahukah Anda berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit motor Honda siap pakai? Ternyata, hanya butuh waktu 22 detik saja untuk menghasilkan satu unit motor Honda yang sudah jadi hingga selesai tahap final inspection. Jika dalam tahap final inspection tidak ada hal yang kurang atau cacat, maka satu unit motor akan siap edar ke seluruh Indonesia. Itulah penjelasan Ardi Ardisal, kepala Communication Corporate PT Astra Honda Motor (PT AHM) kepada Kompasianer (blogger Kompasaina) dalam acara Kompasiana Visit to Honda Motor Factory, Selasa (16/12/2014), di pabrik Honda Plant Cikarang, Jawa Barat.
"Dibutuhkan waktu 22 detik saat motor sudah jadi, lalu masuk ke final inspection. Di final inspection ini akan dilakukan pengecekan lampu, roda, juga aki. Akinya menggunakan aki portabel. Jika semua baik, maka motor siap dipasarkan. Kalau ada yang kurang, masuk ke bagian repairing (sejenis bengkel). Entah itu welding, engine, ataubody-nya yang diperbaiki", terang pria berkaca mata ini.
[caption id="attachment_360055" align="aligncenter" width="640" caption="Head Office PT AHM Plant Cikarang. (dok. pribadi)"][/caption]
Nah dari 22 detik tesebut, kira-kira Anda bisa menerka tidak, berapa banyak motor yang dihasilkan satu pabrik Honda setiap harinya? Well, jangan terkejut ataupun kaget. Satu pabrik Honda mampu menghasilkan 9.600 unit per harinya. Banyak, ya!
Jangan heran pula, dengan jumlah ribuan unit motor yang dihasilkan per harinya, satu pabrik Honda membutuhkan ribuan karyawan. Terbayang 'kan bagaimana perputaran uang dalam satu pabrik motor yang bisa menghidupi belasan ribu warga di republik ini.
Okay, saya nggak akan ngomong tentang perputaran uang yang njlimet itu. Namun, saya akan mengajak Anda berkeliling secara tekstual ke pabrik Honda. Mengetahui proses bagaimana mereka menghasilkan ribuan motor bisa tercipt setiap harinya.
Hihihi, iya saya tahu. Zaman sudah bisa virtual, tapi saya masih nayangin yang tekstual. Maklum saja, ya. Ini pabrik tempat menghasilkan produk. Di dalamnya ada rahasia besar perusahaan terkait produksi. Jadi, saya bersama 19 Kompasiner lainnya yang berkesempatan mengunjungi pabrik Honda di Plant 3A Cikarang, Selasa (16/12), tidak diperkenankan membawa kamera untuk kepentingan dokumentasi.
Mengenal PT Astra Honda Motor
PT Astra Honda Motor (PT AHM) adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis sepeda motor (bebek, matik,sport) dengan menyinergikan keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia melalui pengembangan kerja sama antara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Di Indonesia sendiri, PT AHM telah resmi beroperasi sejak 1 Januari 2001 dengan pabrik pertama mereka di Sunter.
Selama tiga belas tahun beroperasi, PT AHM telah memiliki 4 pabrik perakitan yang terletak di Sunter, Pegangsaan (Kelapa Gading), Cikarang, dan terbaru di Karawang. Masing-masing pabrik menghasilkan tipe motor yang berbeda. Seluruh pabrik AHM bekerja selama 24 jam nontstop yang terbagi atas 3 shift: pukul 07.00 - 16.00 WIB, pukul 16.00 - 24.00 WIB, dan pukul 24.00 - 07.00 WIB. Sedikitnya terdapat 22.000 karyawan, baik kantor maupun lapangan, yang bekerja di PT AHM.
Plant 3A Cikarang, Pabrik Motor Honda dalam Satu Paket
Plant Cikarang merupakan pabrik perakitan sepeda motor ketiga yang dibangun PT AHM yang khusus menghasilkan sepeda motor scootic, seperti Honda BeAT, Honda Scoopy, Honda Scoopy, Vario CBS, Vario Techno ISS, Honda Spacy. Kemampuan produksi plant Cikarang mencapai 9.600 unit sepeda motor per harinya dengan mempekerjakan 9.042 karyawan.
Pabrik yang berdiri di atas tanah seluas 30 hektar ini terbagi lagi menjadi dua plant, yakni plant 3 dan 3A. Di plant 3 terdapat 4 gedung di mana setiap gedung menjalankan fungsinya masing-masing terkait perakitan motor, mulai dariwelding, assembling engine, assembling unit, hingga inspection. Sementara itu, plant 3A adalah gabungan antara empat gedung tersebut yang khusus memproduksi Honda BeAT. "One pack fabric", begitu Ardi memperkenalkannya kepada kami.
Plant 3A terletak di sebelah kiri head office PT AHM. Sebelum berkunjung ke dalam pabrik, tentunya ada hal-hal yang harus dipatuhi pengunjung demi keselamatan, di antaranya:
- menggunakan topi yang diberikan perusahaan,
- gunakan alat yang sesuai untuk bekerja,
- mengikuti pemandu,
- jangan menyentuk benda-benda di lokasi produksi,
- dilarang mengambil foto, dan
- dilarang berbicara dengan operator.
Hal yang sama sebenarnya juga diterapkan perusahaan terhadap para karyawan. Demi kenyamanan dan keselamatan karyawan, perusahaan telah memberikan perlengkapan kerja yang menjadi tanggung jawab para karyawan. Di pintu masuk pabrik juga terpampang besar poster seorang karyawan lengkap dengan perlengkapan kerjanya.
[caption id="attachment_360062" align="aligncenter" width="384" caption="Standar kelengkapan kerja para pegawai PT AHM. (dok. pribadi)"]
Memasuki pabrik plant 3A PT AHM, jangan bayangkan bila Anda bisa sedekat tanpa jarak dengan para pekerja. Demi keselamatan, pengunjung umum melihat cara kerja pembuatan motor Honda dari atas. Oleh karena itu, selain mematuhi peraturan dari perusaahn, pengujung juga harus dalam keadaan sehat dan tidak takut ketinggian.
Unit pertama yang akan Anda jumpai adalah assembling engine. Di sini terlihat jelas satu per satu bagian kecil dari mesin motor Honda. Di hadapan para pekerja, ada box berjalan. Mereka harus meletakkan komponen-komponen mesin Honda dalam box tersebut. Di atas mereka terdapat papan penunjuk, komponen apa saja yang harus dipasang. Tentunya para pekerja bagian ini harus bekerja dengan cepat dan tepat. Kurang satu komponen yang diletakkan, bisa merusak kelengkapan mesin motor.
Selanjutnya, masuk ke bagian assembling unit. Di sini sudah mulai terlihat menyatu antara kerangka dengan komponen mesin. Akhir dari proses ini adalah wujud motor Honda yang siap diuji coba kelayakannya.
Berlalih ke tahap inspection. Di bagian ini bisa dibilang tahap uji kelayakan sebuah motor. Di sinilah proses "22 detik menghasilkan satu motor" itu berlangsung. Motor yang sudah dirakit, diuji coba kelayakannya. Pekerja mengetes apakah lampu, rem, roda, juga aki motor telah bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Jika ada yang tidak atau bahkan kurang sempurana, motor terpaksa masuk ke bagian sebelah kanan unit ini, yakni unit repairing.
Di unit repairing, segala kekurangan motor diperbaiki. Jika sudah sempurna, masuk lagi ke unit inspection. Jika lolos uji, baru masuk ke tahap pengepakan dan motor siap diedarkan.
Dari lantai 1, Kompasianer diajak ke lantai 2 melalui sebuah tangga. Dari sini, kompasianer akan melihat bagaimana proses body motor sedang dicat. Menggunakan tenaga mesin, kerangka motor Honda BeAT digantung, lalu disemprot guna keperluan painting.
Selain unit painting, dari lantai 2 ini pengunjung juga bisa melihat bagian welding (pengelasan kerangka), plastic injection (penempelan sticker-sticker di body motor yang menunjukkan identitas BeAT), dan day casting (bagaimana blok-blok mesin dicetak).
Wuihh yang bagian pencetakan mesin ini tampak hawanya panas sekali. Saya juga sempat mencium bau tak sedap saat melewati ruangan tersebut. Padahal jarak saya dan ruangan jauh sekali dan terhalang kaca. Di ruangan day castingjuga tampak asap yang mengepul dari mesin. Para pekerja bekerja menggunakan masker. Sampai di bagian day casting, selesailah kegiatan kami mengelilingi pabrik motor Honda di plant 3A.
Saat berkunjung ke dalam pabrik, saya membayangkan betapa melelahkan pekerjaan ini. Ya, para pekerja berdiri dalam waktu beberapa jam sambil mundar-mandir mengambil dan meletakkan komponen mesin motor juga mengecek blok-blok mesin yang harus dipasang. Di telinga mereka terpasang semacam alat penutup telinga guna mengurangi paparan bising mesin dari telinga mereka.
Jika diperhatikan, usia pekerja berkisar 18-20 tahun. Memang masih muda sekali kelihatannya. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Ardi bahwa pekerja di pabrik motor Honda memang diambil yang baru lulusan SMK Teknik. Mereka bekerja dengan sistem kontrak selama dua tahun. Setiap enam bulan sekali dilakukan evaluasi pegawai. Setelah 2 tahun masa kontrak, baru diputuskan, apakah karyawan akan diangkat sebagai pegawai tetap atau kontrak selesai.
Oh ya, yang namanya pabrik pasti identik dengan limbah. Ke mana limbah yang dihasilkan PT AHM? Berdasar penuturan Ardi, PT AHM memiliki  pengelolaan limbahnya sendiri.
"Kita ada pengelolaan limbah sendiri, bahkan udah dapet OHSAS dan ISO. Pengelolaannya aman. Walaupun pakai vendor, vendornya kita audit dari awal sampai akhir bagaimana pengelolaannya, apakah ramah lingkungan atau tidak", terang Ardi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H