Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

WOW.. Setiap 22 Detik Tercipta Satu Unit Motor Honda Siap Pakai!

18 Desember 2014   01:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05 4664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain unit painting, dari lantai 2 ini pengunjung juga bisa melihat bagian welding (pengelasan kerangka), plastic injection (penempelan sticker-sticker di body motor yang menunjukkan identitas BeAT), dan day casting (bagaimana blok-blok mesin dicetak).

Wuihh yang bagian pencetakan mesin ini tampak hawanya panas sekali. Saya juga sempat mencium bau tak sedap saat melewati ruangan tersebut. Padahal jarak saya dan ruangan jauh sekali dan terhalang kaca. Di ruangan day castingjuga tampak asap yang mengepul dari mesin. Para pekerja bekerja menggunakan masker. Sampai di bagian day casting, selesailah kegiatan kami mengelilingi pabrik motor Honda di plant 3A.

Saat berkunjung ke dalam pabrik, saya membayangkan betapa melelahkan pekerjaan ini. Ya, para pekerja berdiri dalam waktu beberapa jam sambil mundar-mandir mengambil dan meletakkan komponen mesin motor juga mengecek blok-blok mesin yang harus dipasang. Di telinga mereka terpasang semacam alat penutup telinga guna mengurangi paparan bising mesin dari telinga mereka.

Jika diperhatikan, usia pekerja berkisar 18-20 tahun. Memang masih muda sekali kelihatannya. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Ardi bahwa pekerja di pabrik motor Honda memang diambil yang baru lulusan SMK Teknik. Mereka bekerja dengan sistem kontrak selama dua tahun. Setiap enam bulan sekali dilakukan evaluasi pegawai. Setelah 2 tahun masa kontrak, baru diputuskan, apakah karyawan akan diangkat sebagai pegawai tetap atau kontrak selesai.

Oh ya, yang namanya pabrik pasti identik dengan limbah. Ke mana limbah yang dihasilkan PT AHM? Berdasar penuturan Ardi, PT AHM memiliki  pengelolaan limbahnya sendiri.

"Kita ada pengelolaan limbah sendiri, bahkan udah dapet OHSAS dan ISO. Pengelolaannya aman. Walaupun pakai vendor, vendornya kita audit dari awal sampai akhir bagaimana pengelolaannya, apakah ramah lingkungan atau tidak", terang Ardi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun