Mohon tunggu...
Humaniora

Agus Salim (Diplomat Jenaka Penopang Republik)

18 Maret 2016   11:22 Diperbarui: 18 Maret 2016   12:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam suatu pertemuan Serekat Islam, Muso mengejek Agus Salim dan H. O. S. Tjokroaminoto dari tas podium. Dia bertanya kepada peserta, "orang yang berjenggot itu seperti apa, saudara?", hadirin menjawab, "kambing". Muso bertanya lagi, "orang yang berkumis itu seperti apa, saudara?", hadirin menjawab, "kucing". Tiba giliran Salim naik mimbar. Ia berkata "tadi kurang lengkap, saudara. Yang tidak berkumis dan tidak berjenggot itu seperti apa?" Salim menjawab sendiri, "anjing". Muso memang tidak berjenggot dan tidak berkumis.

Dalam suatu jamuan makan, semua orang memakai sendok dan garpu. Hanya Agus Salim yang memakai tangan. Sewaktu ditanya mengapa demikian, Salim menjawab, "karena saya tahu bahwa tangan saya bersih, sedangkan saya tidak tahu apakah sendok dan garpu itu bersih."

Pada tanggal 4 november 1954, Agus Salim wafat pada pukul 14.42 di rumah sakit umum Jakarta Selatan, setelah sakit beberapa hari. Ia dimakamkan keesokan harinya di taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Pada tanggal 27 desember 1961, ditetapkan sebagai hari pahlawan kemerdekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun