Mohon tunggu...
Nirwanti Wanti
Nirwanti Wanti Mohon Tunggu... Guru - JALANI SAJA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biar takdir menentukan segalanya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cepat Sembuh Negeriku

14 Agustus 2021   17:17 Diperbarui: 14 Agustus 2021   22:02 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeriku tercinta...

IndonesiaKu tumpah darahku..

Sebentar lagi Hari Ulang TahunMu..

Tapi kali ini yang kedua kalinya kau berulang tahun dalam nestapa..

Covid-19 si primadona Antagonis masih enggan pergi dari bumimu.

Bahkan ia makin merajalela

Rakyatmu dibuatnya dalam kecemasan dan ketakutan

Rakyatmu dibuatnya dalam kebimbangan yang panjang

Tak ada persiapan pesta meriah untuk menyambut hari ulang tahunmu, seperti tahun-tahun yang berlalu

Tak terdengar bunyi  peluit serta derap langka anak bangsa berlatih baris berbaris untuk memeriahkan hari lahirmu

Tak terdengar hiruk pikuk latihan drumband untuk menyambut kemerdekaanmu

Yang ada hanya persiapan seadanya

Yang ada hanya keadaan yang kian terasa mencekam

Rakyatmu bahkan takut  kemana&mana walaunya sekedar keluar rumah, walau hanya sekedar membeli beras

Perekonomian kian memlrihatinkan

Pendidikan bagaikan jalan ditempat

Kurikulum dan segala kelengkapannya seakan hanya jadi pajangan  diruang guru

Sekolah yang biasanya diwarnai dengan kegiatan pembelajaran, sekarang sepi bagai rumah tak berpenghuni 

Entah sampai kapan keadaan ini kan berlalu dan kembali normal seperti dulu

Apakah sehari lagi, seminggu, sebulan, setahun, atau sepuluh tahun lagi

Tak ada yang tahu, tak ada kata pasti, hanya menunggu dan menunggu..

Sembuhlah negeriku

Kemblailah seperti dulu, tanpa kecemasan dan kebimbangan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun