Mohon tunggu...
Nirma Yossa
Nirma Yossa Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu rumah tangga yang suka menulis dan membaca fiksi. Kegemaran yang harus sedikit ditinggalkannya karena harus sudah mulai belajar menulis 'ilmiah':)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengulik Perkembangan Science Techno Park Tiongkok

10 Februari 2015   19:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:29 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14236277631953618379

Seperti yang diungkapkan Waka LIPI, kebijakan merupakan kunci penting bagi reformasi STP. Perusahaan yang berada di area STP menikmati kebijakan pemerintah Tiongkok untuk membuat industri mereka terus berkembang. Kebijakan tersebut termasuk insentif pajak, bantuan keuangan untuk riset, talent introduction, share incentive, investrasi venture, agency share transfer, government procurement, lisensi, kemudahan administrasi bisnis, pengakuan dalam organisasi sosial serta sistem kredit.

Sekarang, mereka menikmati kemudahan pajak bernama R&D preferential tax, juga insentif lain seperti dana untuk pilot project of science dan equity agency. Sampai saat ini Zhongguancun memiliki peran untuk memilih <1>research findings, insentif stock ownership dan pre-tax deduction untuk pembiayaan pendidikan staf, serta penghargaan bagi staf yang berprestasi, Kebijakan ini telah ditiru oleh STP lain di Zhangjiang, Shanghai , Wuhu, Bengbu, dan daerah lain di kawasan negara Tiongkok dan pada akhirnya menunjukkan keberhasilan serupa seperti yang diraih oleh Zhongguancun Science Park.

Referensi
Dr. Hu Shihui, Deputy Director General, Department of High and New Technology Development and Industrialization, MOST China dalam International Seminar on S&T Policies and Management, China, Juni 2014.

Mohon mencantumkan kredit dan link jika isi tulisan ini akan dikutip.

(Artikel ini juga dibuat dalam versi B. Inggris dan akan diupload tidak lama lagi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun