“ Benar dan untuk anak-anak, mereka seharusnya belajar bukan bekerja. Usia mereka juga terlalu kecil untuk bekerja “, ucap Rukmini.
“ Para hadirin dari kasus yang dapat saya ambil, bagaimana jika setiap tanggal 22 Desember kita peringati sebagai hari ibu? Karena untuk apresiasi seorang ibu yang sangat kuat merawat anak-anaknya dan ibu merupakan sosok manusia paling berjasa. Mengap demikian? Karena jika tidak ada mereka, tidak aka nada pemimpin penerus bangsa “, ucap salah satu anggota organisasi.
“ Cerdas! Saya setuju dengan yang beliau sampaikan, bagaimana dengan para hadirin? “, ucap Khailan Syamsu
“ Setuju! “
“ Ya saya sangat setuju “
Tanggapan dari para anggota organisasi sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh sala satu anggota tadi dan pada akhirnya setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
“ Para hadirin yang berbahagia mungkin dicukupkan sampai disini perkumpulan ini, kita akan mengadakan perkumpulan yang terakhir di lain waktu “, ucap Khailan Syamsu.
“ Hey Khailan, saya bangga memiliki teman se cerdas anda! Saya tidak akan menyangka bila perkumpulannya akan seperti ini “, ucap Rukmini.
“ Hahaha terimakasih sobat, ini juga berkat dukungan mu semuanya bisa berjalan seperti ini “, ucap Khailan Syamsu.
Beberapa minggu berlalu, akhirnya perkumpulan terakhir dilaksanakan saat ini dan mungkin akan banyak pembahasan yang baru.
“ Para hadirin yang sudah mengikuti perkumpulan saat ini, terimakasih atas waktunya. Baik langsung saja kita ke permasalahan, sebelumnya apakah ada yang ingin menyampaikan pendapat? “, tanya Khailan Syamsu.