Beberapa hari kemudian, Khailan Syamsu dan Rukmini bertemu dan membahas persoalan perempuan di Indonesia yang sudah sangat banyak dilecehkan, direndahkan harga dirinya oleh pihak Belanda.
“ Rukmini, tidak salah kah jika kita mengadakan perkumpulan perempuan untuk melindungi perempuan dari perbuatan keji yang dilakukan pihak belanda? “ , tanya Khailan Syamsu.
“ Cerdas Khailan! Saya setuju dengan pendapatmu itu. Perempuan juga berhak untuk ikut berjuang untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan terutama memerdekakan hak perempuan agar tidak terus-menerus ditindas oleh pihak Belanda” , jawab Rukmini dengan sedikit geram.
“ Benar Rukmini, tidak hanya bangsa nya saja yang merdeka tetapi hak perempuan di Indonesia harus kita merdekakan! “, ujar Khailan Syamsu dengan semangat.
“ Bagaimana jika besok kita mengadakan perkumpulan untuk membahas permasalahan ini kepada semua perempuan? “, ucap Khailan Syamsu.
“ Ide bagus itu, lebih cepat lebih baik “, jawab Rukmini kepada Khailan Syamsu.
Keesokan harinya, Rukmini dan Khailan Syamsu mengadakan perkumpulan untuk membahas permasalahan ini.
“ Baik para hadirin, langsung saja tujuan saya mengadakan perkumpulan ini untuk membahas tentang permasalahan sosok perempuan yang diperlakukan tidak wajar oleh pihak Belanda sudah banyak juga korban yang direndahkan harkat dan martabat perempuan oleh pihak Belanda “, ucap Khailan Syamsu.
“ Ya dan sudah saatnya kita semua bersatu untuk memerdekakan hak perempuan agar tidak terjadi lagi kasus dari perbuatan keji pihak Belanda “ sambung Rukmini.
“ Kita semua setuju karena jika kita tidak memberanikan diri untuk berpendapat, bagaimana kehidupan sosok perempuan nantinya? Pasti akan selalu dipandang rendah dan kasus tersebut tidak akan ada henti-hentinya” ujar salah satu rakyat yang ikut perkumpulan.
“ Baik jadi semuanya setuju dengan saran yang kita ajukan kepada kalian semua ‘’, ucap Rukmini.