Mohon tunggu...
Nirina Azzahra_XII MIPA 3
Nirina Azzahra_XII MIPA 3 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nirina Azzahra

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pejuang Perempuan untuk Memerdekakan Hak Perempuan

21 November 2021   06:41 Diperbarui: 21 November 2021   06:43 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2 hari kemudian, Khailan Syamsu, Rukmini dan anggota yang lainnya mengadakan rapat yang ke-2 yaitu rapat lanjutan yang kemarin tertunda.


“ Baiklah para hadirin yang sudah datang dalam perkumpulan yang ke-2 ini, langsung saja disini saya akan melanjutkan pembahasan kemarin yang sempat tertunda “, ucap Khailan Syamsu.

“ Dari kondisi yang bisa dilihat sekarang, perempuan banyak yang buta huruf, marak nya pekerja yang dipekerjakannya seorang perempuan dan anak-anak, dan perkawinan. Kita ambil persoalan salah satu kasus yaitu banyaknya perempuan yang buta huruf. Mungkin karena mereka buta huruf sehingga mereka tidak bisa berpendidikan. Kita bisa bantu mereka dengan mendirikan pembelajaran bagi perempuan yang buta huruf “, ucap Khailan Syamsu.

“ Ide yang bagus, seminggu sekali kita bisa mengadakan pembelajaran dengan mereka “, ucap salah satu anggota organisasi.

“ Ya dan marak nya sosok perempuan dan anak-anak yang dipekerjakan, menurut saya itu kurang layak untuk para perempuan apalagi anak-anak. Seorang perempuan yang seharusnya membantu ibunya dirumah, menjadi pekerja. Anak-anak yang seharusnya belajar ataupun menganyam pendidikan, dijadikan pekerja. Menurut saya itu sangat salah “, ucap Rukmini.

“ Dan sepertinya menurut saya, persoalan tentang masalah perkawinan, itu lumayan sulit untuk diberikan solusi. Mengapa demikian? Karena persoalan tersebut berbalik lagi pada diri kita sendiri “, lanjut Khailan Syamsu.

“ Para hadirirn, mungkin perkumpulan hari ini bisa dilanjutkan di kemudian hari. Perkumpulan hari ini saya cukupkan sampai disini. Terimakasih kepada para hadirin yang telah menyempatkan waktunya untuk ikut bergabung dalam perkumpulan ini “, ucap Khailan Syamsu.

Pertemuan kali ini cukup bisa untuk para perempuan supaya menyuarakan apa pendapat mereka, apa yang mereka alami dan tugas perempuan menjadi ibu bangsa, menjadi ibu yang baik untuk para putraputri nya dan mungkin di kemudian hari menjadi penerus bangsa.
Pertemuan saat ini dilaksanakan di Bandung dan akan membahas beberapa pembahasan yang baru.

“ Para hadirin terimakasih telah datang di perkumpulan. Langsung saja kita bahas permasalahan yang sempat tertunda minggu lalu “, ucap Khailan Syamsu.

“ Menurut saya, antara laki-laki dan perempuan, mereka sudah memiliki hak masing-masing. Dan antara laki-laki dan perempuan juga sudah memiliki kewajibannya masing-masing terutama kodrat mereka “, ucap Khailan Syamsu.

“ Jadi, menurut saya apabila seorang istri atau seorang perempuan bekerja atau dipekerjakan itu tindakan yang kurang baik. Karena mengapa? Pastinya para perempuan tersebut, dirumah saja sudah bekerja membersihkan rumahnya apalagi yang sudah menjadi istri dia harus mampu merawat suami dan anak-anaknya. Jika mereka juga bekerja, itu hanya akan membuat mereka kecapean dan tidak ada perhatian bagi orang rumah “, ucap Khailan Syamsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun