Mohon tunggu...
Genwin Satria Nirbaya
Genwin Satria Nirbaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya merupakan warga sipil biasa yang kebetulan kuliah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

warga sipil yang suka ngopi dan berdiskusi untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Telaah General Budaya Gotong Royong Masyarakat Indonesia di Masa Kontemporer

15 Maret 2023   02:29 Diperbarui: 15 Maret 2023   02:31 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya itu kehidupan sosialpun mulai bersifat individualis disertai dengan merebaknya gejala aleniasi dan kekerasan, baik verbal maupun simbolik. sehingga kehidupan terasa hampa tanpa makna mulai menjadi hal yang biasa dalam masyarakat Indonesia (Bourchier, 2022). Jauh sebelum memasuki era kemerdekaan “lebih tepatnya masa pra-konolialisme”, sebenarnya masyarakat Indonesia telah memiliki sebuah sistem sosial masyarakat yang memiliki integritas  kuat antar setiap individu, yang memiliki dan mempresentasikan kepada nilai-nilai non-materialis yang lebih mengarah pada moralitas (Saddam, 2020).

Akan tetapi dengan perkembangannya nampak masyarakat Indonesia masih memiliki kesulitan dalam melakukan adaptasi dan akulturasi yang sesuai dengan idealisme bangsa yang sudah berabad-abad berlaku, sehingga terjadilah berbagai krisis di segala bidang sosial kehidupan (Budiarto, 2020). Dalam situasi seperti itu interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat diwarnai dengan tingkah yang mengarah pada demoralisasi dan dehumanisasi. Agar tidak terpuruk ke dalam jurang kehancuran atau disintegrasi sosial kolektif(gotong royong) maka kita perlu menumbuhkan kembali kesadaran kolektif dengan kembali pada nilai-nilai modal sosial yang terkandung dalam budaya gotong royong.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, G. (2020). Indonesia dalam pusaran globalisasi dan pengaruhnya terhadap krisis moral dan karakter. Jurnal Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo, 13(1), 50-56.

Bourchier, D., & Jusuf, W. (2022). Liberalism in Indonesia: Between Authoritarian Statism and Islamism. Asian Studies Review, 1-19.

Faedlulloh, D. (2015). Homo cooperativus: Redefinisi makna manusia indonesia. Proceeding Masa Depan Manusia Indonesia: Prospek dan Pemberdayaan.

Fukuyama, F. (1995). Trust: the social virtues and the creation of prosperity London. Hamish Hamilton.

Harefa, D., & Fatolosa Hulu, M. M. (2020). Demokrasi Pancasila di era kemajemukan. PM Publisher.

Kartodirjo, S. (1987). Gotong royong: Saling menolong dalam pembangunan masyarakat Indonesia. dalam Nat J Colletta dan Umar Kayam, Edt. Kebudayaan dan Pembangunan, Sebuah Pendekatan Terhadap Antropologi Terapan di Indonesia, 254-271.

Khitam, H. (2022). Islam And Capitalism: The Dynamics Of Religion And Contemporary Indonesian Work Orientation. Al-A'raf: Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 19(1), 53-74.

Nugraha, S. (2020). Partisipasi Masyarakat Bagi Pemerintah Daerah Dalam Sistem Demokrasi Di Indonesia. MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 15-28.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun