Mohon tunggu...
nira rahayu
nira rahayu Mohon Tunggu... -

try to write

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Asik Agar Tubuh Tetap Sehat, Bugar dan Netral

31 Maret 2017   18:14 Diperbarui: 2 April 2017   00:50 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  1. Susu menetralkan perut panas akibat makanan pedas
    Makanan pedas biasanya disebabkan oleh terlalu banyak kadar cabai salam makanan tersebut. Cabai bisa terasa pedas karena mengandung capsaicin, yaitu suatu zat yang tidak hanya akan menambah rasa pedas pada makanan, tetapi juga memanaskan perut. Berdasarkan penelitian capsaicin bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak vitamin A dan C namun konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu pencernaan. Saat rasa pedas membakar lidah,segera minum susu untuk meredakannya hal ini dikarenakan kandungan kasein dalam susu yang ampuh menetralkan rasa panas yang ditimbulkan cabai. Minum susu juga bisa menetralkan pembentukkan asam dari makanan pedas.
  2. Susu menetralkan AsamMakanan asam seperti empek-empek,rujak dan asinan memang segar dilidah tapi tidak demikian sudah masuk ke lambung, bisa-bisa malah jadi pemicu sakit maag dan meningkatnya asam lambung. Namun sebelum memutuskan untuk minum obat, ada baiknya mencoba cara lain yang lebih asik yaitu dengan minum susu. Susu mengandung kalsium yang bekerja sebagai obat antasid untuk menetralkan asam lambung. Dengan minum susu maka akan meningkatkan kehadiran sejumlah besar kalsium dalam perut juga akan menetralisir jumlah kelebihan asam lambung.
    Percobaan yang pernah saya lakukan terhadap susu dan zat asam adalah dengan memasukan 1 ml larutan asam sulfat 65% pada tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml susu (supaya praktis saya pakai Indomilk UHT yang saya pindahkan pada beaker glass) hasilnya terbentuk gumpalan-gumpalan, proses ini sama seperti yang dilakukan pada pembuatan tahu (Tahu susu maupun tahu kedelai)

  3. Susu membantu menghilangkan logam berat dari dalam tubuh
    Logam berat terbentuk secara alami di kerak bumi. Logam berat dipancarkan ke udara dan menjadi kontaminan lingkungan melalui kegiatan seperti peleburan, pertambangan, pembakaran batu bara,produksi industri, pertanian dan kegiatan domestik lainnya. Fenomena alam, seperti letusan gunung berapi dan pelapukan, juga menyebabkan pencemaran logam berat. Logam berat berpotensi beracun bagi manusia, hewan dan lingkungan. Untuk itu diperlukan usaha untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh, salah satu cara asik untuk mengeluarkan logam berat dari dalam tubuh adalah dengan Minum susu.
    Susu dapat memperkuat sel-sel hati, yang mencegah penyerapan logam berat beracun. Silymarin adalah zat aktif utama dalam susu, juga dikenal sebagai silybum marianum. Menurut sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam The Journal of India Medical Research, silymarin tampaknya menjadi pengobatan yang sangat menjanjikan untuk kontaminasi logam berat. Penelitian lebih lanjut mencatat bahwa silymarin mempromosikan produksi glutathione dan mencegah penipisannya dalam tubuh.
    Percobaan yang pernah saya lakukan terhadap susu dan logam adalah dengan memasukan 1 ml larutan Pb asetat 2 % pada tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml susu (supaya praktis saya pakai Indomilk UHT yang saya pindahkan pada beaker glass) hasilnya terbentuk endapan putih dari kasein pada susu yang terendapkan oleh logam berat. Hal ini terjadi karena protein dapat mengikat ion logam melalui gugus karboksil. Karena kemampuannya mengikat ion logam maka protein (susu) biasa digunakan sebagai antidotum pada keracunan logam berat.

Dari hasil percobaan diatas terlihat jelas bahwa susu mampu menetralkan dan menghilangkan zat berbahaya dalam tubuh. Oleh karena itu tak salah lagi jika susu dipilih sebagai teman gaya hidup asik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun