Mohon tunggu...
Irma Ishwariasih
Irma Ishwariasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

ChemEdu (Chemistry Education) Membahas Seputar Kimia!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keseimbangan Kimia Kelas XI SMA [Konsep, Konstanta Kesetimbangan dan Pergeseran Kesetimbangan]

10 April 2023   13:25 Diperbarui: 10 April 2023   13:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minggu sebelumnya kita sudah membahasan mengenai Laju Reaksi yaitu, laju bertambahnya produk atau berkuranganya reaktan. Ketika laju reaksi ke arah kanan dan kiri bernilai sama besar kondisi tersebut disebut sebagai Kesetimbangan Kimia. Konsep kesetimbangan kimia yaitu adanya reaksi dua arah dan hubungan dengan laju reaksi produk dan reaktan. Reaksi kimia ditinjau dari sifatnya terdiri dari dua yaitu reaksi satu arah dan reaksi dua arah.

Reaksi searah disebut juga sebagai irreversibel atau reaksi yang tidak dapat balik. Pada kehidupan sehari-hari contohnya adalah peristiwa pembakaran kertas yang berubah menjadi abu dimana abu tersebut tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula menjadi kertas. Reaksi irreversibel berlangsung dari arah reaktan menjadi produk atau reaksi berlangsung dari kiri ke kanan. Perlu diingat bahwa pada reaksi irreversible ini produk tidak dapat bereaksi kembali menjadi zat penyusun asalnya. Adapun ciri-ciri reaksi irreversibel yaitu:

  • Antara reaktan berubah menjadi produk reaksinya dituliskan dengan tanda
  • reaksi irreversible berhenti jika salah satu atau semua reaktan habis bereaksi
  • produk yang terbentuk tidak dapat diuraikan kembali menjadi za-zat reaksn
  • reaksi berlangsung secara berkesudahan

Contoh:

NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

Reaksi dua arah atau disebut juga sebagai reversible merupakan kebalikan dari reaksi irreversible. Pada kehidupan sehari-hari contohnya yaitu air yang ketika didinginkan pada suhu 00C akan membeku menjadi es namun jika dibiarkan dalam suhu ruangan es tersebut akan balik lagi menjadi air. Dalam reaksi ini berlangsung dari reaktan menjadi produk atau dari produk menjadi reaktan atau dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Adapun ciri-ciri reaksi reversible yaitu

  • antara reaksi kanan (reaktan) berubah menjadi reaksi kiri (produk) terdapat tanda   
  • reaksi menuju produk disebut sebagai reaksi maju dan reaksi yang menuju reaktan disebut sebagai reaksi balik

H2O(l)    H2O(s)

Jika reaksi reversible berlangsung pada ruangan tertutup dan laju reaksinya antara kanan dan kiri sama besar maka, reaksi tersebut dikatakan dalam keadaan setimbang dan reaksi kesetimbangan. Dalam kondisi setimbang jumlah reaktan dan produk tidak harus sama jika laju reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar.

Selanjutnya, reaksi kesetimbangan dibagi menjadi dua yaitu, reaksi kesetimbangan statis dan reaksi kesetimbangan dinamis. Reaksi statis ketika tidak ada gaya yang dihasilkan Sedangkan, kesetimbangan dinamis ketika semua gaya yang dihasilkan bekerja pada objek seimbang dan objeknya bekerja. Kesetimbangan kimia secara dinamis terjadi dalam sistem tertutup.  Ketika reaksi berjalan dari kanan (reaktan) ke kiri (produk) menyebabkan zat-zat produk bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Secara mikroskopis pada reaksi kesetimbangan tersebut terjadi reaksi bolak-balik atau reaksi dua arah. Keadaan seperti ini merupakan kesetimbangan yang bersifat dinamis.

Hubungan konsentrasi reaktan dengan produk dapat terjadi dalam 3 kemungkinan yaitu,

  • Jika konsentrasi produk > konsentrasi reaktan. Pada awal reaksi konsentrasi reaktan maksimal kemudian seiring berjalan waktu semakin berkurang.
  •  Jika konsentrasi produk < konsentrasi reaktan tidak menutup kemungkinan ketika setimbang konsentrasi reaktan = konsentrasi produk
  • Jika pada saat kesetimbangan laju V1 = V2

Adapun ciri-ciri kesetimbangan kimia yaitu:

  • Reaksi berlangsung dalam dua arah (reaksi bolak balik) dalam ruang tertutup
  • Laju reaksi ke kiri = ke kanan
  • Tidak terjadi perubahan mikroskopis namun, perubahan terjadi secara mikroskopis

Selanjutnya, berdasarkan wujud zat dalam kondisi setimbang, reaksi kesetimbangan terdiri dari dua jenis yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.

  • Kesetimbangan Homogen, yaitu dimana dalam reaksi yang terjadi terdapat satu wujud zat seperti gas atau larutan. Contoh  N2(g) + 3H2(g)   2NH3(g)
  • Kesetimbangan heterogen yaitu dimana dalam reaksi yang terjadi terdapat lebih dari satu wujud zat misalnya gas, padat, cair dan larutan. Contoh: C(s) +H2O(g)   CO(g) +H2(g

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun