Mohon tunggu...
nipupa
nipupa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - nama pena penulis

seorang perempuan yang sedang gemar-gemarnya bermimpi dan giat berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut menjadi nyata :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Untaian Keresahan

14 Agustus 2019   09:52 Diperbarui: 14 Agustus 2019   10:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di salah satu kota industri di Indonesia, Agustus 2019, pagi menjelang siang

Lama rasa tidak lagi mengetikkan jari di keyboard laptop untuk sekedar menuangkan keresahan atau menuliskan hal-hal remeh temeh

Mungkin sudah hampir sekitar 3 atau bahkan 4 tahun belakangan ini, laptop menjadi barang yang kalau bisa dihindari

Mengapa demikian? Selama beberapa tahun ke belakang itu, saya memang cukup aktif menggunakan perangkat ini namun ya memang untuk menjalani proses kehidupan yang mana amat sangat menyita waktu dan pikiran (a.k.a bekerja sebagai karyawan swasta yang 'nenteng' laptop kemana-mana)

Sebelum mengalami proses seperti itu, saya termasuk orang yang menyukai perangkat ini sebagai salah satu tempat sampah keresahan hidup yang mana amat sangat membuat saya nyaman untuk tetap dapat melanjutkan kehidupan

Singkat cerita, amat sangat banyak hal yang telah saya lalui hingga di hari ini saya kembali menyentuh perangkat ini untuk membuatnya kembali menjadi tempat sampah keresahan

Setelah beberapa tahun belakangan menjadi 'anti menulis' ternyata banyak hal yang sudah berubah dan saya tidak lagi mengenalinya

Banyak hal yang membuat saya merutuki keseharian saya beberapa tahun kebelakang yang hanya berkutat sibuk membuat orang lain (sebenar-benarnya orang lain) nyaman dan terjamin sedangkan kehidupan pribadi saya yang banyak tertinggal dengan yang lain yang sudah beberapa langkah lebih maju (bahkan saya sempat berpikir seperti orang-orang itu sprint dalam menjalani kehidupan mereka)

Saya menyadari bahwa kehidupan itu terus berjalan tanpa ada pause, stop atau bahkan rewind

Oleh karenanya jika memang saya masih ingin untuk melanjutkan kehidupan beserta dengan keruwetannya  itu, saya yang harus menyesuaikan akan bagaimana saya bergerak, menatap dan menjalani hari esok

Sudah bukan zamannya lagi saya terus meratapi ketidaksesuaian dalam hidup yang mana itu bukan mau saya tapi mau tidak mau tetap harus dilalui

Sudah bukan zamannya lagi saya mengeluh tiada akhir di setiap harinya karena keluhan itu tidak berubah menjadi dewa penolong yang kemudian membuat saya tidak lagi mengeluh

Beberapa hari yang lalu ketika saya masih meratapi apa yang sudah menjadi pilihan saya, saya diingatkan oleh seorang kawan yang sangat luar biasa, ketika kamu berada di suatu tempat yang baru yang harus kamu lakukan hanya penyesuaian bukan meratap, sedih tak kunjung habis, merutuki keadaan dan hal-hal aneh yang bersifat negatif lainnya

Kawan tersebut mengingatkan saya bahwa pada hakekatnya manusia itu akan terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kondisi ke kondisi lainnya karena tidak mungkin ada manusia yang hidupnya diam saja di satu kondisi tanpa ada perubahan

Diam itu hanya untuk manusia yang tidak lagi hidup karena kehidupan sejatinya menuntut kita untuk terus bergerak dan bergerak, jika tidak maka kamu akan tertinggal, terlindas, terhempas dan bahkan sampai tidak hidup lagi

Dari ungkapan yang disampaikan kawan saya tersebut, saya serasa seperti diingatkan bahwa ya begitulah kehidupan yang terus menuntut untuk bergerak jika tidak pilihannya adalah tertinggal atau tidak hidup lagi

Pintar pintar lah kita dalam bergerak dan menentukan pergerakan untuk melanjutkan kehidupan yang semakin ganas ini karena kehidupan yang diberikan Allah kepada kita hanya satu kali saja, tidak ada perbaikan, remedial atau bahkan kehidupan ulang

So be wise and give the best of you for everyone in your life
*) semoga untuk redaksi diluar bahasa Indonesianya benar sehingga tidak 'dinyinyiri' oleh netizen :) 

--------------

** saat ini sedang rindu dengan kawan yang banyak memberikan wejangan kehidupan, apa kabar kamu? :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun