Nah, kini warga DKI Jakarta juga tengah dibawa oleh ilusi Jakarta Bersyariah di bawah FPI yang dibawa oleh Anies dengan FPI dan partai agama PKS yang menunggangi Prabowo dan bahkan Sandiaga Uno yang habis-habisan uang namun kalah – sementara Anies tak keluar uang ha ha ha. Warga simpatisan Gerindra pun tak akan rela Prabowo dijadikan tunggangan kuda Troya oleh Anies yang sekondan FPI.
Jadi, dengan adanya lima dilemma tersebut, dapat dipahami betapa berat tekanan secara psikologi politik warga DKI Jakarta. Sekali lagi, bisa dipahami kondisi tekanan psikologi politik yang disetir oleh Timses Anies – dengan berondongan ilusi FPI yang akan menunggangi Anies dengan agenda politiknya yakni Jakarta Bersyariah – sungguh membuat warga DKI dalam tekanan.
Namun, yang pasti, warga Jakarta tak membiarkan kemenangan di pihak ormas Islam radikal FPI dengan kuda tunggangan Troya-nya si pecatan menteri tak becus Anies. Maka pilihan berat bagi warga DKI Jakarta adalah FPI-Anies-Sandi atau NKRI-Ahok-Djarot.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H