Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepuluh Strategi Jitu Anies Kalahkan Ahok

10 April 2017   14:07 Diperbarui: 10 April 2017   14:11 5545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Rizieq FPI I Sumber en.tempo.co

Anies dan Sandi dilaporkan ke polisi dengan berbagai dugaan fitnah dan kasus penipuan tanah kerabat mentor bisnisnya. Hal ini menjadi catatan bahwa di balik sikap santun mereka tersimpan hal yang berlawanan: munafik alias hipokrit terlibat kasus hukum.

Pun publik tahu sikap nyinyir dan negative-approach Anies-Sandi – hasil dari racikan operasi strategi untuk memengaruhi kampanye Anies-Sandi – berhasil membuka tabir seperti apa keahlian mereka. Sikap santun itu untuk menutupi ketidakbecusan Anies yang tidak becus bekerja dan dipecat oleh Presiden Jokowi. Lah Susi Pudjiastuti yang jebolan kelas 2 SMA saja mentereng menjadi Menteri, malah Anies bergelar Ph. D dipecat oleh Presiden Jokowi. Publik Jakarta dan Indonesia Raya tahu Anies tidak becus bekerja dan Cuma ngomong doang: teori doang aksinya nol besar.)

Kedelapan, Anies didukung oleh partai agama PKS dan partai nasionalis PAN dan Gerindra. Kolaborasi ketiga partai itu mengingatkan kembali aliansi partai agama PKS yang memimpin dengan sekali lagi atribut Islam.

Islam dengan kasus Ahoknya sedang digiring untuk dijadikan alat kekuasaan partai agama PKS yang memiliki agenda korup untuk kepentingan sendiri seperti kelakuan Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerumus sapi – dan kini ada anggota DPRD PKS yang secara illegal akan menyeberang ke Syria yang diduga untuk bergabung dengan ISIS sehingga dideportasi oleh otoritas Turki.

(Strategi melawan dukungan ketiga partai itu adalah dengan menampakkan muka dan wajah kampanye Anies yang hanya akan menguntungkan bagi partai agama PKS. Partai agama PKS menunggangi jumlah umat terbesar dengan mengatur demo-demo dengan atribut putih-putih sesuai selera partai agama PKS. Pemanfaatan kasus Ahok untuk tujuan politik pun semakin masif dengan mendorong gerakan demonstrasi di mana-mana disadari oleh masyarakat.

Maka akibatnya, demo menentang Ahok di Gedung Kementan menyusut drastis akibat (1) rakyat sadar dan tidak mau dipolitisasi dan dimanfaatkan oleh partai agama PKS, (2) hanya mayoritas orang FPI yang mendatangi demo pengadilan Ahok, lainnya kabur sadar jadi alat kampanye Islam radikal – yang dipetakan oleh aparat keamanan, TNI, Polri dan BIN serta unsur masyarakat pecinta NKRI.

Kesembilan, Anies-Sandi mengidentikkan diri sebagai wakil FPI dan FUI. Di tengah hiruk pikuk (1) rancangan demonstrasi akibat picuan video si kepo kesepian diterlantarkan Buni Yani tentang Ahok dan (2) pasca 411 dan 212 euphoria kemenangan para pendukung FPI dan FUI yang bekerja sama dengan MUI dan komporan SBY lewat Youtube yang berteriak-teriak nggak karuan tentang penegakan hukum, maka Anies segera merapatkan diri menjadi bagian dari FPI – Islam radikal yang tidak menggambarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Dengan merangkul FPI maka sesungguhnya wajah asli Anies yang kebetulan berasal dari Timur Tengah sama dengan Rizieq FPI tampak kelihatan nyata. Aliran politik Islam Anies adalah pro-FPI dan wakil FPI. Jakarta di bawah Anies adalah Jakarta yang dikuasai oleh FPI – karena FPI adalah Anies dan Anies adalah FPI.

(Strategi aliansi Anies dengan FPI dan FUI ini dilawan dengan mengedepankan Jakarta yang sejuk dan Jakarta yang pluralis. Anies jelas ditinggalkan oleh mayoritas warga DKI. Anies dibiarkan sendirian agar memeluk FPI dan FUI – dan menjadi pecundang. Rakyat DKI Jakarta yang mayoritas pendukung Islam rahmatan lilalamin tak akan membiarkan Jakarta jatuh di bawah Gubernur yang pro-FPI yakni Anies.

Pun perlawanan Islam  rahmatan lil alamin melawan FPI dan FUI yang ditunggangi HTI berjalan kencang. Parpol berbasis Islam rahmatan lil alamin PPP dan PKB sepakat mendukung Ahok-Djarot. Selain itu, PB NU dan GP Anshor pun turun tangan untuk meluruskan dan tidak mendukung Anies yang merupakan wakil dari FPI dan FUI. Tentu rakyat Jakarta dan warga NU akan patuh mengikuti arahan dan perlawanan agar Jakarta tidak jatuh ke tangan FPI.)

Kesepuluh, masih dengan ahli pentolan komunikasi media zaman pilpres 2014, komunikasi media dan retorik media digelontorkan secara efektif ke ruang pribadi lewat WA, FB, dll. Dengan strategi manajemen arahan pendek, maka kecepatan reaksi dan aksi atas informasi atau peristiwa politik yang menyangkut kampanye Ahok-Djarot langsung mendapatkan reaksi dari Anies-Sandi – dan ditanggapi nyinyir. Kampanye dengan membeli banyak media online dan non-daring seperti Detik.com – milik Chaerul Tandjung – maka segala bentuk kampanye menjadi sangat cepat dan dinamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun