Dalam skenario terburuk Ahok dihukum pun ringan 1 tahun atau percobaan, publik Jakarta sadar bahwa Djarot bisa diandalkan sebagai pelaksana tugas Gubernur DKI. Jadi tidak ada alasan bagi publik Jakarta untuk tidak memilih Ahok-Djarot. Pun publik Jakarta mencatat dengan tinta emas kedekatan Anies Baswedan dengan FPI menjadi blunder. Sementara untuk Agus dan Sylvi gambarannya seperti bapak si Agus yakni SBY yang hobinya bilang “akan, akan, akan” sampai menjadi mantan.
Jadi itulah peta politik Pilkada DKI sekaligus gambaran politik lokal DKI yang mewarnai Pilpres 2019.
Salam bahagia ala saya.