Seperti halnya di Inggris, Prancis, dan Indonesia, upaya deradikalisasi gagal membuahkan hasil. Terbukti keluarga dekat teroris tetap dipantau dan gagal tobat. Anak Imam Samudera pun lolos dan tewas di Syria atau Iraq. Keluarga teroris lain pun yang terkait jaringan Jamaah Islamiyah dan kelompok Solo berhasil menyelundupkan dan masuk ke Syria melalui Turki. Kini kewaspadaan perlu ditingkatkan karena sebagian teroris yang berada di Syria dan Iraq mengatur strategi – setelah belajar di Syria dan Iraq – melakukan ancaman untuk melancarkan serangan skala besar di Indonesia.
Ancaman terhadap Washington terakhir terjadi minggu lalu setelah bom Paris dan bom Beirut. Indonesia pun secara jelas diancam oleh ISIS yang akan melakukan serangan terhdapa aparat TNI dan bahkan Banser NU pun tak luput dari ancaman ISIS. Saat ini, di tengah kisruh politik, mafia yang sedang diberantas, sebagaimana yang mafia minyak lakukan di Timur Tengah, berkolaborasi dengan teroris ISIS, di Indonesia pun trend bersatunya dan pendanaan oleh mafia migas untuk terrorisme perlu diwaspadai.
Keputusan G20 di Antalya Turki mengindikasikan perlunya kewaspadaan tingkat dewa terkait dengan ancaman terorisme di Indonesia. Posisi Indonesia yang dengan tegas ikut memerangi terorisme jelas menempatkan Indonesia sebagai sasaran. Telah terbukti serangan teroris skala besar seperti Bom Bali I dan Bom Bali II dan serangkaian bom di Jakarta yang dilakukan oleh kelompok itu-itu saja: jaringan eks Afghanistan plus Jamaah islamiyah pimpinan Abu Bakar Baasyir dan sekarang Santoso serta beberapa jaringan lokal lainnya.
Jadi, tak mengherankan di tengah suhu politik yang meningkat, kolaborasi antara teroris, mafia migas dan para koruptor, untuk melakukan serangan teroris untuk mendelegetimasi Presiden Jokowi dan pemerintahan yang keras dan tegas terhadap teroris dan mafia patut menjadi perhatian dan kewaspadaan Indonesia.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H