Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Patrice Rio Capella dan Usul 9 Prioritas Bela Negara untuk Presiden Jokowi

17 Oktober 2015   19:32 Diperbarui: 17 Oktober 2015   19:32 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedelapan, pengembang perumahan perampas tanah rakyat. Nah, segelintir pengembang dan pemiliknya perlu mendapatkan ilmu kebangasaan agar rasa kebangsaannya meningkat. Mereka membeli tanah dengan murah lalu menjual 20 sampai 30 kali lipat harga tanah atau kavling. Mereka hanya memikirkan keuntungan diri sendiri dan tidak memiliki tanggung jawab sosial dan kebangsaan.

Kesembilan, anggota organisasi massa seperti Hizbut Tahrir (agar mereka mengakui Indonesia sebagai bangsa dan negara), FPI (agar tak melakukan sweeping dan anarkis, meskipun sudah dibungkam BIN sekarang), dan juga anggota parpol yang para petingginya adalah para koruptor seperti partai agama PKS (Luthfi Hasan Ishaaq), Partai Demokrat (Anas Urbaningrum), PPP (Suryadharma Ali), NasDem (Rio Capella), dan lain-lain.

Dipastikan para anggota partai dan organisasi bisa meneladani para pemimpin partai korup itu. Maka menjadi prioritas para anggota mereka untuk mengikuti pendidikan bela negara.

Jadi, mereka adalah agen yang merusak dan telah rusak rasa kebangsaan mereka dan menjadi wajib bagi mereka menjadi prioritas yakni (1) anggota DPR/D, (2) pengacara hitam pembela koruptor, (3) para hakim, (4) pejabat eselon 1, 2, dirjen, setingkat dirjen., pejabat dan dirut BUMN, (5) pengusaha hitam, (6) para terpidana dan bandar narkoba yang WNI sebelum dihukum mati, (7) para pejabat LSM seperti KonTras, Imparsial, dll., (8) pengembang perumahan perampas tanah rakyat.

Prioritas lain adalah (9) anggota organisasi massa seperti Hizbut Tahrir (agar mereka mengakui Indonesia sebagai bangsa dan negara), FPI (agar tak melakukan sweeping dan anarkis, meskipun sudah dibungkam BIN sekarang), dan juga anggota parpol yang para petingginya adalah para koruptor seperti partai agama PKS (Luthfi Hasan Ishaaq), Partai Demokrat (Anas Urbaningrum), PPP (Suryadharma Ali), NasDem (Rio Capella), dan lain-lain.

Dengan demikian maka tujuan pendidikan bela negara akan tercapai. Bukan rakyat kebanyakan yang tidak memiliki rasa nasionalisme membela negara, namun sembilan kelompok manusia itu yang menjadi priritas bagi Presiden Jokowi.

Suruh mereka  mengikuti pendidikan bela negara meskipun mereka berumur di atas 50 tahun. Usia tua malah semakin membutuhkan latihan dan pendidikan kebangsaan dan nasionalisme lewat pendidikan bela negara.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun